Find Us On Social Media :

Hilang saat Berenang di Pantai, Seorang Bocah Justru Ditemukan Tewas di dalam Perut Buaya, Begini Kronologinya

By Khaerunisa, Senin, 13 April 2020 | 17:17 WIB

(Ilustrasi) Buaya

Intisari-Online.com - Sebuah tragedi dialami oleh seorang bocah berusia 7 tahun di Kabupaten Buru, Ambon.

Asyik berenang, bocah berinisial KH justru hilang dan beberapa hari kemudian ditemukan telah tewas di dalam perut buaya.

Kejadian tersebut viral di media sosial, pun menghebohkan jagad dunia maya.

Warganet geger dengan sebuah video yang viral beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Seorang Mahasiswi Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Sempat Timbulkan Tanda Tanya, Penyebab Kematiannya pun Mulai Terkuak setelah Dokter Forensik Temukan Hal Ini

Beredar luas di media sosial sebuah video dimana terdapat buaya yang menelan bocah 7 tahun.

Rupanya, kejadian itu sendiri terjadi di Kabupaten Buru Ambon.

Bocah berinisial KH sempat dilaporkan hilang saat berenang di pantai, Rabu Siang (08/04/20), ditemukan tewas di dalam perut buaya.

KH baru ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari.

Baca Juga: Dibebaskan Demi Cegah Penyebaran Covid-19, Sejumlah Mantan Narapidana Ini Malah Kembali Lakukan Tindak Kriminal, Ada yang Lakukan Penjambretan hingga Beli Narkoba

Bocah yang masih berususia 7 tahun tersebut berasal dari Desa Waimangit, Kabupaten Buru. Ia ditemukan keesokan harinya setelah Tim Pos SAR membedah perut buaya.

"Korban hilang atas nama Johari Hentihu ditemukan sekitar pukul 19.00 WIT oleh Tim Pos SAR Namlea setelah mereka membedah perut buaya," ungkap Kepala Basarnas Ambon, Muslimin, yang dikonfirmasi TribunAmbon, Kamis malam (09/04/20).

Lanjutnya dijelaskan, temuan tersebut berawal dari kecurigaan tim SAR gabungan akan keberadaan buaya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian perkara.

Yakni kejadiannya di kawasan pantai desa Waimangit.

Baca Juga: Lebih Parah dari Indonesia, di Mesir Untuk Memakamkan Jenazah Pasien Covid-19, Polisi Sampai Bentrok dengan Penduduk Satu Desa

"Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 Meter dari LKP," terang Muslimin.

Lantas, orang tua korban meminta aparat polisi yang juga ikut dalam operasi pencarian untuk menembak buaya itu.

"Setelah ditembak dan mati buaya itu dibelah perutnya ternyata isinya mayat anak yang hilang itu," katanya.

Selanjutnya jenazah korban di evakuasi ke Desa Waimangit untuk diserahkan ke pihak keluarga.

Baca Juga: Ngeri! Hadang Sekelompok Warga yang Abaikan Lockdown, Tangan Seorang Polisi India Justru Terpotong, Begini Nasibnya

Sempat Dinyatakan Hilang

Bocah tujuh tahun hilang saat berenang di pantai desa Waimangit Kec. Air Buaya Kabupaten Buru, Rabu (8/4/2020).

Basarnas Ambon, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu malam, menjelaskan, Basarnas menerima laporan kejadian orang hilang atas nama Johari Hentihu pada pukul 17.15 Wit Rabu sore.

Bocah laki-laki itu dilaporkan hilang saat berenang bersama tiga orang temannya di pantai Desa Waimangit, sekitar pukul 11.00 Wit.

Kurang dari 30 menit setelah menerima laporan, Tim SAR Pos Namlea langsung menuju ke lokasi kejadian perkara untuk melakukan operasi pencarian.

Baca Juga: Apa yang Sebenarnya Disembunyikan China? Semua Dokumen Penelitian Terkait Virus Corona Secara Ketat Kini Diawasi Oleh Pemerintah

Kepala Basarnas Ambon, Muslimin yang dikonfirmasi TribunAmbon, Kamis pagi (09/04/20) menyatakan pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil dan hari ini operasi SAR hari kedua dilanjutkan di kawasan pantai tersebut.

Dalam pencarian, tim sar menggunakan Rubber Boat yang dibantu dua unit longboat milik warga setempat.

"Kemarin nihil dan pagi ini kembali dilanjutkan pencarian disekitar lokasi diduga hilang atau hanyut," kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin.

Operasi hari kedua masih difokuskan pada lokasi awal yang diduga kejadian.

Baca Juga: Apakah China Menyembunyikan Jumlah Korban COVID-19 yang Sebenarnya? 21 Juta Ponsel Tak Lagi Aktif di Negeri Tirai Bambu Itu, Mengapa?

Meskipun tim juga membawa perlengkapan selam, namun tindakan penyelaman belum dilakukan lantaran lokasi yang diduga kejadian cukup luas.

"Belum dilakukan, karena titik penentuan untuk kepastian korban hilang belum ada. Area pantai sangat luas," ujarnya.

Dalam pencarian hari kedua, dilaporkan kondisi cuaca mengalami hujan lokal dengan intensitas rendah, sementara kecepatan angin berkisar 4 - 10 Knot. (*)

Baca Juga: Ada yang Tak Menunjukkan Gejala, Ada yang Gejalanya Seperti Flu, Bagaimana Sebenarnya Tahap-tahap Virus Corona Menyerang Tubuh hingga Bisa Pulih atau Meninggal?

Artikel ini telah tayang di Hype.grid.id denan judul Terbujur Kaku di Dalam Perut Buaya, Bocah 7 Tahun asal Pulau Buru Ini Sempat Dinyatakan Hilang Sebelum Akhirnya Ditemukan

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari