Find Us On Social Media :

Ironi di Tengah Pandemi Covid-19, Ketika Anjuran Mencuci Tangan Menjadi 'Tidak Masuk Akal' di Negara dengan Banyak Wilayahnya yang Hadapi Krisis Air

By Khaerunisa, Senin, 13 April 2020 | 13:56 WIB

(Ilustrasi) Mencuci tangan di tengah krisis air

Baca Juga: 'Kami Juga Takut Bila Sakit Tidak Ada yang Mau Merawat', Begini Curahan Hati Warga Sewakul Semarang yang Dapat Imbas Insiden Penolakan Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19,

Masalah di India bukan hanya kekurangan infrastruktur. Menurut laporan Bank Dunia, lebih dari setengah distrik di India terancam oleh penipisan atau pencemaran air tanah.

Bahkan tahun ini, hampir 33 persen dari wilayah India sudah mengalami kekeringan sebelum musim panas.

Daerah yang terkena dampak banyak dari pedesaan India. Mereka bergantung pada truk tangki air pemerintah untuk memberikan maksimum 20 hingga 25 liter per orang dalam satu hari.

Ukuran ini cukup untuk mencuci tangan mencegah COVID-19 tetapi jika penduduk desa tidak melakukanya untuk hal lain.

Baca Juga: Ilmuwan Jerman Sebut Replikasi Virus Corona di Tenggorokan Membuatnya Mudah Ditularkan, Julur-julurnya Lebih Mudah Menyatu dengan Sel Manusia

Amar Habib, seorang pemimpin gerakan petani lokal mengatakan bahwa di negara bagian tempat Habib tinggal dan kerja di Marathwada juga terdampak kekeringan.

Truk pemerintah seringkali tidak muncul di desa. Bahkan menurutnya, cuci tangan selama 20 detik adalah hal yang tidak masuk akal.

"Pedesaan India tidak memiliki cukup air untuk terus mencuci tangan setiap hari," ucap Habib di National Geographic (07/04/2020).

Kelangkaan air di pedesaan India juga dibarengi dengan sikap orang pedesaan acuh terhadap kebiasaan mencuci tangan.