Find Us On Social Media :

Ironi di Tengah Pandemi Covid-19, Ketika Anjuran Mencuci Tangan Menjadi 'Tidak Masuk Akal' di Negara dengan Banyak Wilayahnya yang Hadapi Krisis Air

By Khaerunisa, Senin, 13 April 2020 | 13:56 WIB

(Ilustrasi) Mencuci tangan di tengah krisis air

Baca Juga: 'Kami Juga Takut Bila Sakit Tidak Ada yang Mau Merawat', Begini Curahan Hati Warga Sewakul Semarang yang Dapat Imbas Insiden Penolakan Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19,

Menurut survei pemerintah, sekitar 70 persen dari mereka mencuci tangan tanpa sabun sebelum makan, sementara lebih dari 30 persen lainya mencuci tangan setelah buang air besar.

Kurangnya kesadaran kebersihan tangan membuat masyarakat desa rentan terhadap penyakit menular.

Di India, hampir 21 persen penyakit menular termasuk kolera, disentri, hepatitis A, dan tifus ditularkan melalui air yang dapat dicegah bila mencuci tangan dengan lebih baik.

Baca Juga: Istri Tewas Lalu Suami dan Anaknya Terlempar karena Tersambar Petir: Hati-hati, Petir Paling Ganas di Dunia Ada di Indonesia, di Sini Lokasinya

Infrastuktur juga menjadi hal yang penting. Sebuah laporan yang dirilis oleh WHO dan UNICEF mengatakan bahwa pada 2017, tiga miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki fasilitas dasar di rumah untuk mencuci tangan dengan sabun dan air.

Lebih dari 670 juta orang masih buang air besar di tempat terbuka dan 700 juta lainnya menggunakan fasilitas yang kurang baik dan tidak bersih.