Find Us On Social Media :

Ilmuwan Jerman Sebut Replikasi Virus Corona di Tenggorokan Membuatnya Mudah Ditularkan, Julur-julurnya Lebih Mudah Menyatu dengan Sel Manusia

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 13 April 2020 | 12:39 WIB

Replikasi virus Corona di tenggorokan membuatnya mudah ditularkan, kata para ilmuwan Jerman

Intisari-Online.com - Para ilmuwan di Jerman telah mengungkap bahwa virus corona dapat dengan cepat mereplikasi di dalam tenggorokan orang.

Hal itu membuatnya jauh lebih mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain daripada virus Sars.

Dilansir dari Asia One, Senin (13/4), penelitian yang diterbitkan di Nature pada 1 April, dilakukan oleh tim dari Berlin, Munich dan Cambridge, dan berdasarkan pada perawatan klinis kelompok sembilan pasien Covid-19.

Temuan menunjukkan bahwa virus corona dapat dengan mudah menyebar melalui tetesan.

Baca Juga: Selama Ini Disembunyikan China, Ilmuwan Penemu Virus Corona Ini Dibungkam Setelah Berhasil Menguak Misteri Virus Corona Ini

Itu menunjukkan bahwa metode penularan ini harus menjadi fokus tindakan penahanan.

Menurut tim yang dipimpin oleh Christian Drosten dari Charite University Hospital di Berlin dan Clemens Wendtner dari Klinik Schwabing di Munich.

Penilaian itu juga datang ketika Organisasi Kesehatan Dunia membalikkan arah pekan lalu, mengakui bahwa penggunaan masker wajah oleh masyarakat umum dapat membantu menghentikan penularan dari manusia ke manusia.

Kesembilan pasien memiliki gejala ringan dan masih muda hingga setengah baya dan dirawat di rumah sakit di Munich.

Baca Juga: Warga Indonesia Boleh Bernapas Lega, Jumlah Pasien Virus Corona yang Sembuh Melonjak Tajam, 'Ini Sebuah Optimisme Bagi Kita'

Swab tes yang diambil pada minggu pertama gejala pasien semuanya positif untuk virus.

 

“Juga, viral load sangat berbeda (antara virus Sars dan Covid-19),” kata para peneliti.

"Dalam penelitian ini, konsentrasi puncak dicapai sebelum hari ke 5, dan lebih dari 1.000 kali lebih tinggi dari (untuk puncak swab Sars)."

Baca Juga: Membuat Covid-19 Dianggap Lebih Berbahaya dari SARS, Bagaimana Penularan Virus Corona Tanpa Gejala Terjadi? 7 Kluster Singapura Ini Menunjukkannya

"Keberhasilan isolasi virus hidup dari swab tenggorokan adalah perbedaan mencolok lainnya dari Sars, yang isolasi seperti itu jarang berhasil."

"Secara keseluruhan, ini menunjukkan replikasi virus aktif di jaringan saluran pernapasan bagian atas."

Seperti Sars, Covid-19 memiliki julur protein yang membantunya menyatu dengan reseptor sel manusia yang disebut ACE2, yang memungkinkan virus memasuki jaringan.

Baca Juga: Istri Tewas Lalu Suami dan Anaknya Terlempar karena Tersambar Petir: Hati-hati, Petir Paling Ganas di Dunia Ada di Indonesia, di Sini Lokasinya

Reseptor semacam itu lebih sering terjadi pada saluran pernapasan bagian bawah, yang menurut para ilmuwan menjelaskan infeksi paru-paru sering terjadi pada pasien Sars dan Covid-19.

 

Tetapi julur protein virus corona baru ini memiliki fitur yang membuatnya lebih mudah menyatu dengan sel manusia dibanding Sars.

Para peneliti Jerman mengatakan fitur-fitur perpaduan khusus ini dapat menjadi alasan mengapa coronavirus Covid-19 begitu jelas di saluran pernapasan bagian atas, meskipun terdapat lebih sedikit reseptor.

Baca Juga: 'Kami Juga Takut Bila Sakit Tidak Ada yang Mau Merawat', Begini Curahan Hati Warga Sewakul Semarang yang Dapat Imbas Insiden Penolakan Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19,

Para peneliti menambahkan bahwa mereka menemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus dapat bereplikasi tidak hanya di paru-paru tetapi juga tenggorokan pasien.

Studi tersebut mengatakan covid-19 punya sifat yang mirip dengan virus Sars dalam hal replikasi di paru-paru dan saluran pencernaan.

Baca Juga: Peneliti Sebut Kerusakan Organ Dalam Pasien Covid-19 Mirip Kombinasi Sars dan Aids, Banyak yang Membandingkan dengan HIV, Yakni Merusak Sel-sel Pelindung

Tetapi virus baru itu jauh lebih menular karena virus itu juga masuk melalui saluran pernapasan bagian atas pada hari-hari awal penyakit, kata mereka. (*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari