Find Us On Social Media :

'Kami Juga Takut Bila Sakit Tidak Ada yang Mau Merawat', Begini Curahan Hati Warga Sewakul Semarang yang Dapat Imbas Insiden Penolakan Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19,

By Khaerunisa, Senin, 13 April 2020 | 10:50 WIB

Karangan bunga memenuhi TPU Sewakul, Semarang, diseut sebagai tanda bela sungkawa atas matinya hati nurani

Baca Juga: Satu Keluarga di Sumatera Utara Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon Sebabkan Korban Jiwa, Ternyata Berdiri Dekat Pohon saat Petir Sangat Berbahaya, Segini Jarak Amannya!

"Itu tidak hanya dirasakan individu-individu, tapi semua warga Sewakul," ujarnya.

Namun yang paling dikhawatirkan adalah bila suatu saat ada yang membutuhkan layanan kesehatan dan melihat KTP sebagai warga Sewakul.

"Kami takut juga bila sakit tidak ada yang mau merawat atau saat berobat ditolak," ungkapnya.

Dia meminta kepada seluruh perawat agar tidak menyamakan perilaku warga.

Baca Juga: Menggerogoti Jari dan Tulangnya hingga Terancam Kehilangan Lengan, Nenek 57 Tahun Ini Harus Diamputasi Hanya Karena Hal Sepele Ini: Berubah Ungu dan Berair

"Kami jujur minta maaf atas kejadian tersebut kepada para perawat di seluruh Indonesia. Jangan semua disamakan, karena penolakan itu dilakukan oleh oknum," paparnya.

Sementara Ketua RW 08 Sewakul, Daniel Sugito mengungkapkan keluarga almarhum Nuria Kurniasih sudah meminta izin kepada dirinya yang juga menjabat sebagai ketua TPU.

"Sudah diizinkan, kami juga mengajak pengurus makam mengajak penggali liang kubur," jelasnya.

Dia juga mengirim pesan kepada ketua RT di RW 08 untuk menginformasikan adanya pemakaman tersebut.