Penulis
Intisari-Online.com - Peristiwa memilukan terjadi di Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Warga berinisial JH (39) tewas disambar petir di Dusun Sabalangit Desa Sitio II, Minggu (12/4/2020) pukul 14.00 WIB.
Saat itu, korban bersama suami dan anaknya baru memetik buah alpukat di kebun kemudian berteduh di bawahnya ketika kondisi cuaca hujan.
"Informasi yang kami terima, petir tiba-tiba menyambar lalu mengenai tubuh korban. Dan korban meninggal dunia," ujar Paur Subbag Humas Polres Humbahas Bripka Syawal lewat pesan singkatnya kepada Kompas.com, Minggu (12/4/2020).
Syawal menceritakan, sebelum kejadian, korban bersama suaminya, MTS (40), dan anaknya RS (15) pergi dari dari rumah mereka di Dusun Lumban Situmorang, Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Lintong Nihuta, Humbahas, menuju Dusun Sabalangit Desa Sitio II untuk mengambil alpukat.
Saat memetik alpukat, hujan tiba-tiba turun, korban bersama keluarganya menghentikan kegiatan mereka dan berteduh di bawah pohon sambil menunggu hujan reda.
Kemudian, tanpa disangka, petir tiba-tiba menyambar korban disertai suara guntur yang menggelegar.
Korban meninggal di tempat, sedangkan suami dan anaknya selamat.
"Suami dan anak korban sempat terlempar beberapa meter, namun selamat. Sedangkan korban meninggal di lokasi kejadian, serta mengalami luka bakar di bagian tubuhnya," ujar Syawal.
Syawal mengatakan, jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Dolok Sanggul, Humbahas untuk dilakukan visum dan kemudian dikembalikan kepada keluarga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satu Keluarga Disambar Petir, Istri Tewas, Suami dan Anak Terlempar
7 hal yang harus Anda lakukan jika melihat tanda-tanda petir
Dilansir dari situs resmi ITB melalui Kompas.com, berikut 7 hal yang harus Anda lakukan jika melihat tanda-tanda petir menurut seorang peneliti petir sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro:
1.Jika berada di tanah lapang
Ketika Anda berada di lapangan terbuka, seperti di sawah atau lapangan sepakbola, dan tiba-tiba muncul tanda-tanda akan terjadi petir, maka Anda harus segera menghentikan aktivitas dan berlindung.
Jika tidak sempat mencari tempat berlindung, Anda bisa merapatkan kedua kaki dan membungkuk hampir sejajar dengan tanah.
Baca Juga: Inilah 9 Manfaat Daun Saga untuk Anak, Mengobati Batuk hingga Menambah Nafsu Makan
2. Jika berada di luar ruangan dan berada di dekat pohon
Saat petir datang dan Anda berada di dekat pohon, menjauhlah lebih dari 2 meter dari pepohonan yang tinggi atau dahan yang terendah.
Pasalnya, pohon yang tersambar petir energinya bisa menyambar kepada Anda.
3. Tiang listrik dan menara
Selain pohon, tiang listrik, menara, dan benda yang tinggi juga mudah tersambar petir.
4. Berada di kolam renang
Berdasarkan imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jika Anda berada di kolam renang, segeralah naik dan menjauh.
Pasalnya, petir dapat menghantarkan energi ke air.
5. Sedang berada di dalam mobil
Ketika Anda sedang berada di dalam mobil saat terjadinya petir, maka Anda tidak perlu keluar dari mobil untuk dapat menghindari sambaran petir tersebut.
6. Mengendarai motor
Jika Anda sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.
7. Berteduh di luar ruangan
Jika Anda sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir.