Advertorial

Boleh Ngemil Asal Terkontrol, Bagaimana Caranya? Inilah 5 Tips Ngemil Menurut Psikolog Agar Tetap Happy

Khaerunisa

Editor

Supaya ngemil tetap terkontrol, Psikolog Klinis Tara de Thouras kasih kamu tips nih biar ngemil tetap happy
Supaya ngemil tetap terkontrol, Psikolog Klinis Tara de Thouras kasih kamu tips nih biar ngemil tetap happy

Intisari-Online.com - Ngemil merupakan aktivitas yang banyak disukai orang-orang, terlebih di saat harus terus di rumah seperti sekarang ini.

Biasanya, ngemil cukup ampuh untuk mengusir rasa bosan.

Namun, saking asyiknya ngemil, tak jarang kita sampai lupa telah memakan banyak makanan, lalu yang tersisa hanyalah penyesalan.

Kamu sering merasa bersalah sehabis ngemil? Tenang, sebenarnya wajar kok kalau tubuh butuh ngemil.

Baca Juga: Jennifer Lopez Sudah 50 Tahun Tapi Masih Seperti 20 Tahun? Ini Rahasia Sehatnya, Salah Satunya Ngemil Kacang

Faktanya, menurut pakar gizi, tubuh kita membutuhkan camilan setidaknya dua kali sehari.

Agar tidak merasa bersalah, pastikan kamu tahu dulu apa fungsi ngemil untuk kesehatan.

Selain dapat memberi cadangan energi ekstra, camilan juga bisa menghindari kita overeating ketika makan besar.

Supaya ngemil tetap terkontrol, Psikolog Klinis Tara de Thouras kasih kamu tips nih biar ngemil tetap happy.

Baca Juga: Kisah Pilu Pernikahan: Bercerai setelah 11 Tahun Membina Rumah Tangga, Wanita Ini Tertampar Kenyataan Pahit ketika Mantan Suami Menjalin Cinta dengan Sosok yang Tak Diduga-duga

Jangan abaikan sinyal tubuh

Ketika kamu tiba-tiba ingin makan, bukan berarti kamu merasa lapar.

Mungkin saja sebenarnya kamu merasa dehidrasi. Maka dari itu, kenali bagaimana tubuhmu memberi sinyal.

Misalnya saja, perhatikan bagaimana mulutmu memberikan sinyal.

Ketika mulut menunjukan rasa kering tetapi perut terasa penuh, artinya tubuh butuh minum.

Pastikan emosi terkontrol

Sebagian orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghadapi tekanan.

Kalau kamu tipe yang ngemil saat stres, sebaiknya tenangkan pikiran dulu. Tarik nafas dan biarkan diri kamu rileks.

Ketika kamu rasa emosi yang memuncak mulai reda, baru pikirkan apakah kamu benar-benar merasa ingin ngemil.

Banyak yang ngemil dilakukan dalam keadaan tidak stabil sehingga malah membuat mereka merasa bersalah.

Nikmati waktu ngemil sebaik-baiknya

Tidak perlu terburu-buru ketika waktu snacking tiba.

Gunakan semua panca indra untuk menikmati sajian yang ada.

Ketika kita fokus dan menikmati camilan yang kita makan, kita akan merasa bahagia dan rasa lapar cenderung lebih lama datang.

Baca Juga: Inilah Cara Mudah Menyimpan Cabai Agar Awet dan Tidak Cepat Busuk, Yuk Amankan Stok Cabai di Rumah Agar selama Pandemi Covid-19 Bisa Tetap Makan Pedas!

Berhenti sejenak

Perlu waktu 10-15 menit untuk perut kita mengirim sinyal ke otak, bahwa perut kita sudah kenyang atau penuh.

Itu sebabnya ketika makan terburu-buru maka perut masih terasa lapar.

Setelah makan, bersyukur

Setelah makan, jangan lupa untuk ungkapkan rasa syukur.

Bagaimanapun kamu masih bisa punya kesempatan untuk merasakan makanan enak, sehingga tidak perlu merasa menyesal ketika makan.

Terakhir, pastikan kamu memilih camilan yang tepat.

Tentunya akan baik untuk tubuh, jika kita memilih camilan yang mengandung serat tinggi, kaya vitamin dan mineral.

Terbuat dari komposisi Australian oats dan corn flakes, Fitbar merupakan pilihan camilan yang tepat karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama serta memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.

Fitbar mengandung vitamin A, B12, C, serta kalsium yang tinggi di setiap kemasannya.

Yang paling penting, kamu bisa snacking dengan happy karena Fitbar tersedia banyak rasa, mulai dari fruits, chocolate, nuts, dan rasa baru tiramisu.

Selalu sayangi dirimu dengan memberikan asupan yang baik untuk tubuh. Jangan lupa bahagia ya!

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Paus Fransiskus Pimpin Misa Paskah Tanpa Umat via Livestream, 'Saya Merasa Dikurung...'

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Supaya Ngemil Happy, Psikolog Beberkan 5 Tips Agar Tetap Terkontrol

Artikel Terkait