Find Us On Social Media :

Hatinya Teriris Bersamaan dengan Mata berkaca-kaca, Ganjar Meminta Maaf Ada Penolakan Jenazah Perawat Positif Covid-19 di Semarang: 'Saya Mohon Maaf'

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 11 April 2020 | 12:51 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam cuplikan video yang diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo pada Jumat (10/4/2020).

Selain itu, Ganjar menegaskan bahwa pengurusan jenazah pasien Covid-19 sudah dilakukan sesuai prosedur penanganan yang aman baik dari segi agama maupun medis."

Mulai dari penyucian secara syar'i kemudian dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga dimasukkan peti.

Seperti yang sudah ditegaskan para ahli kesehatan, lanjut Ganjar ketika jenazah itu dikubur, secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati.

Baca Juga: 'Kompak' Meletus! Selain Anak Krakatau, Ini Lima Gunung Api di Indonesia Lainnya yang saat Ini Sedang Erupsi, Dua Ada di Pulau Jawa

"Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah itu sudah dikubur virusnya ikut mati di dalam tanah."

"Tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga," tegasnya.

Ingatkan fatwa MUI

Ganjar mengingatkan Majelis Ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya sementara menolak jenazah itu dosa.

Baca Juga: Letusan Gunung Anak Krakatau Bukan Apa-apa, Ini 2 Gunung Api Indonesia dengan Letusan Paling Dahsyat, Bahkan 100 Kali Lebih Kuat!