Intisari-Online.com - Di saat banyak negara lain, termasuk negara besar seperti Amerika Serikat, 'kelimpungan' menghadapi virus Corona, Singapura justru dianggap berhasil menanganinya dengan baik.
Tidak tanggung-tanggung, langkah-langkah yang diambil oleh Singapura sampai diberi label sebagai "standar emas" suatu negara dalam penanganan virus Corona.
Harvard, yang memberikan label tersebut, bahkan menekankan kepada setiap negara untuk meniru apa yang telah dilakukan oleh Singapura.
Melansir The Straits Times, hasil studi ini menyimpulkan bahwa jumlah global kasus Covid-19, akan naik 2,8 kali lebih banyak daripada saat ini jika setiap negara lain memiliki kapasitas deteksi yang sama dengan Singapura.
View this post on Instagram
"Kami menganggap deteksi 18 kasus pada 4 Februari 2016 di Singapura sebagai standar emas untuk deteksi nyaris sempurna," tulis empat ahli epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard T. H. Chan.
"Kami memperkirakan bahwa deteksi kasus yang diekspor dari Wuhan di seluruh dunia adalah 38% sensitif seperti di Singapura," tambah mereka.
Di antara apa yang disebut sebagai negara dengan "pengawasan tinggi" di studi tersebut, jumlahnya mencapai 40%.
Studi itu mengatakan, kemampuan deteksi di antara negara-negara dengan "pengawasan rendah", hanyalah 11% dari Singapura.
KOMENTAR