Find Us On Social Media :

Kaitkan Virus Corona Berasal dari Wuhan dan China, Majalah Ilmiah ini Meminta Maaf Setelah Sadar Ancaman Rasis yang Menanti Ribuan Pelajar Asia

By Maymunah Nasution, Jumat, 10 April 2020 | 12:42 WIB

Mampu Ciptakan Kondisi yang 'Sempurna' bagi Virus untuk Lakukan Hal-hal Berbahaya Ini, para Pakar Sangat Waswas dengan Pembukaan Kembali Pasar Hewan Wuhan

Namun, rupanya WHO telah mengenalkan panduan tahun 2015 silam untuk kurangi dampak negatif seperti melabeli orang-orang dari daerah tersebut.

Dampak serius dari stigma yang muncul dari nama virus menyerang mahasiswa dari China dan negara di Asia yang lain.

"Menyakiti keragaman di kampus universitas dan sudut pandang keberagaman di bidang akademik," ujar permintaan maaf tersebut.

"Akan menjadi tragis jika stigma yang dipompa oleh virus Corona, membuat pemuda Asia ditolak dari universitas internasional, menghambat pendidikan mereka sendiri, mengurangi kesempatan mereka dan penelitian tidak berkembang padahal saat pengembangan dari mereka sangat diperlukan," ujar permintaan maaf tersebut.

Baca Juga: Sosok Mantan Suami Donna Harun Nyaris Tak Terekspos, Ia Merupakan Cucu Soekarno yang Punya Gurita Bisnis dan Kekayaan Mumpuni!

"Stigma virus Corona harus dihentikan, sekarang."

Beijing telah dengan keras menyatakan keberatan terkait pernyataan kaitan Covid-19 dengan China.

Mereka mengatakan asal virus Corona masih belum jelas dan menelusuri dari mana asalnya harusnya diberikan kepada komunitas ilmiah bukan justru untuk langkah politik.

Sebelumnya, Presiden Amerika Donald Trump berkali-kali gunakan ungkapan "virus China" dalam penjelasannya terkait krisis kesehatan sebelum akhirnya muncul protes ungkapkan betapa kasar bahasanya dari komunitas Asia-Amerika.

Baca Juga: Takut Pesawatnya Jadi Bahan Ejekan Saat Pertemuan Bersejarah di Singapura, Kim Jong Un pun ‘Digendong’ Pesawat VVIP Boeing 747-400 China Buatan Amerika