Find Us On Social Media :

Nahas, Terapkan Lockdown demi Cegah Corona, Wali Kota Ini Justru Ditembaki Geng Kriminal hingga Tewas

By Tatik Ariyani, Kamis, 9 April 2020 | 12:38 WIB

Obed Duron Gomez, Wali Kota Mahahual, Meksiko

Intisari-Online.com - Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, Meksiko melaporkan 2.785 kasus infeksi Covid-19, dengan 141 meninggal dan 633 sembuh.

"Negeri Sombrero" kemudian menyatakan keadaan krisis kesehatan, di mana mereka meminta warga lansia di atas 60 tahun untuk tinggal di rumah.

Namun nahas bagi wali kota satu ini, saat dia menerapkan lockdown untuk cegah Covid-19, hal itu justru menyebabkan nyawanya melayang.

Wali kota di Meksiko ditembak mati geng kriminal setelah menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Babak Belur Dihajar Virus Corona, Iran Kini Berada Diambang Kebangkrutan, Presiden Rouhani Terpaksa Pinjam Uang Rp81 Triliun ke IMF

Obed Duron Gomez, Wali Kota Mahahual, dibunuh ketika tengah berkunjung ke Xcalak, yang berlokasi di selatan Negara Bagian Quintana Roo.

Media lokal memberitakan, si wali kota menumpang minibus putih bersama penumpang lain ketika ada kendaraan lain memepetnya.

Dilaporkan Daily Mirror, Rabu (8/4/2020), Gomez ditembaki, di mana dia dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat sebelum dinyatakan tewas.

Si pelaku melarikan diri, dan polisi menemukan 20 selongsong peluru di lokasi kejadian bersama kendaraan yang mereka pakai untuk menyerang.

Baca Juga: Tak Hanya Bisa Merenggut Nyawa, Meningitis yang Diidap oleh Glenn Fredly Ternyata Bisa Bikin Pengidapnya Kehilangan Separuh Wajahnya

Media setempat melaporkan, sebelum ditembak mati, Gomez sempat menerima ancaman dari geng kriminal yang biasanya mengambil narkoba dari Mahahual.

Sebabnya, Gomez memutuskan menerapkan lockdown dengan menutup jalanan kota guna mencegah penyebaran Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus corona.

Baca Juga: Hati-hati, Meningitis yang Diidap Glenn Fredly Bisa dengan Mudah Menular pada Bayi hanya dengan Menciumnya, Bayi Ini Jadi Korban

Kantor Jaksa Penuntut Umum Quintana Roo menyatakan, mereka segera menginvestigasi kejadian ini dengan motif penembakan belum diketahui.

Berbagai teori berseliweran, termasuk motif bahwa pembunuhan itu merupakan balas dendam setelah lima penjahat ditangkap pekan lalu.

Warga di Xcalak disebutkan hidup dengan memantau paket berisi kokain yang dijatuhkan dari pesawat pengedar narkoba di Pantai Karibia.

Pengedar asal Kolombia biasanya menggunakan pesawat untuk menjatuhkan barang haram tersebut di laut sebelum diambil menggunakan kapal.

Sering kali, kapal yang digunakan untuk mengambil tidak cukup cepat, sehingga kokain itu tersapu ke pantai, diambil warga lokal dan dijual.

Baca Juga: Berani Sebut Presiden China Xi Jinping Sebagai Badut yang Haus Kekuasaan, Miliarder Ini Menghilang, Teman-temannya Khawatir Akan Hal Ini

 

Ardi Priyatno Utomo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terapkan Lockdown untuk Cegah Covid-19, Wali Kota Meksiko Ditembak Mati Geng Kriminal"