Advertorial
Intisari-Online.com -Musisi Glenn Fredly meninggal dunia karena mengidap penyakit meningitis pada usia 44 tahun.
Hal itu dibenarkan oleh vokalis dan aktivis Kadri Mohamad saat dihubungi wartawan, Rabu (8/4/2020).
"Glenn meninggal sekitar jam 6 habis maghrib di RS Setia Mitra. Penyakitnya meningitis, itu yang saya dapat dari manjemen dan yang lain-lain," kata Kadri.
Penyakit meningitis seperti yang diidap Glenn adalah salah satu penyakit berbahaya yang harus mendapat penanganan segera.
Meningitis dapat disebut juga dengan radang selaput otak, yaitu radang pada membran yang berada di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meningen).
Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi dari virus, bakteri, dan mikroorganisme.
Penyakit ini dapat berakibat fatal bagi pengidapnya akibat peradangan pada meningen.
Meningitis bisa menular dari kebiasaan berbagi makanan atau minuman, kontak fisik seperti berciuman, atau bahkan tinggal terlalu dekat dengan orang lain.
Salah satunya bayi berikut ini yang tertular meningitis karena orang yang menciumnya.
Pada 2017 lalu, seorang bayi meninggal mendadak karena tertular meningitis dari orang yang menciuminya. Begitu dugaan dokter yang merawat bayi itu.
Mariana Reese Sifrit baru berusia 18 hari saat ia kalah dalam pertarungan singkat dengan Meningitis HSV1 yang menurut dokter mungkin tertular dari ciuman seseorang yang membawa virus herpes.
Ibunya, Nicole Sifrit, memberikan penghormatan kepada Mariana di Facebook.
Ia mengaku bahwa dia telah membuat 'dampak besar' pada dunia dalam waktu singkat di sini.
Dia menulis:
"Putri kami Mariana Reese Sifrit mendapatkan sayap malaikatnya pada pukul 8:41 pagi ini di lengan ayahnya dan ibunya tepat di sampingnya."
"Dia sekarang tidak lagi menderita dan berada bersama Tuhan. Terima kasih untuk semua orang yang telah mengikuti perjalanannya dan mendukung kami."
"Dalam 18 hari hidupnya, dia memberi dampak besar pada dunia dan kami berharap dengan Kisah Mariana, kami menyelamatkan banyak kehidupan bayi baru lahir. R.I.P. Malaikat manis."
Mariana lahir di West Des Moines, Iowa pada tanggal 1 Juli.
Orangtuanya, Nicole dan Shane menikah hanya enam hari Mariana lahir.
Sayangnya hanya dua jam setelah pernikahan mereka, orangtuanya memperhatikan bahwa Mariana telah berhenti makan dan tidak menanggapi.
Nicole dan Shane membawa anak perempuan mereka ke Blank Children’s Hospital.
Dari situlah mereka diberitahu bahwa Mariana memiliki virus Meningitis yang mengancam nyawa.
Kondisi Mariana memburuk dan dalam waktu dua jam berada di rumah sakit.
Mariana pada akhirnya meninggal dunia.
Tapi dari sini mereka memetik pelajaran berharga.
Keduanya memperingatkan orangtua lain agar bayi mereka terisolasi dan tidak membiarkan 'siapapun' mengunjungi mereka.
Nicole dan Shane saat ini berharap orang lain dapat meningkatkan kesadaran akan bahayanya herpes pada bayi.
Baca Juga: Mau Hilangkan Jerawat Gunakan Saja Masker Lemon dan Kopi, Begini Cara Buatnya dan Manfaat Lainnya
"Biarkan bayi terisolasi, jangan biarkan seorangpun mengunjunginya, dan pastikan mereka terus-menerus mencuci tangan," ujar Shane.
"Jangan biarkan orang mencium bayi Anda, dan pastikan mereka bertanya sebelum mereka menggendong bayi Anda," pungkasnya.
Selamat jalan, Mariana Reese Sifrit.
Artikel ini pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Gara-gara Satu Ciuman, Bayi ini Meninggal Mendadak, Fakta Menyakitkan Terungkap"