Find Us On Social Media :

Mission Impossible Agen CIA di Iran yang Sukses Membebaskan Sandera Dengan Modal Make Up Artis

By Agustinus Winardi, Kamis, 26 April 2018 | 10:00 WIB

“Jika ingin segera bebas, kalian harus berubah total,” pinta Mendez. Mereka pun mengangguk saja ketika untuk urusan berjalan, diminta untuk meniru gaya orang-orang Hollywood yang rata-rata pesolek.

Mereka diminta melakukannya berkali-kali agar fasih. Kepada setiap diplomat kemudian diberikan tiket penerbangan Swissair, berangkat dari Bandara Merhabad, Teheran, pagi 28 Januari 1980.

Penerbangan diatur sepagi mungkin untuk memperkecil kemungkinan pengawasan petugas yang terlalu detail.

Pagi hari anggota Garda Revolusi yang bertugas biasanya masih mengantuk. Kondisi itu memang lebih menguntungkan untuk mengelabuhi mereka.

Pada hari H serta jam J yang telah ditentukan, mereka pun melenggang di hadapan para petugas bandara dengan tampilan yang luar bisa menggelikan.

Para petugas hanya terpana saja ketika di hadapan mereka melintas serombongan kru film yang lebih mirip rombongan sirkus itu.

Berlenggak-lenggok dengan koper-koper besar yang telah dihiasi stiker-stiker bendera Kanada.

Tipuan Mendez ternyata berhasil. Tak ada kesulitan berarti hingga rombongan masuk ke dalam pesawat.

Mereka mendarat di Zurich, Swiss, pada sore hari, dan operasi pembebasan bak film Mission Impossible itu mendapatkan pujian dari berbagai pihak.

Tak kurang ilusionis Jim Steinmeyer mengacungkan jempol terhadap teknik pembebasan yang digubah Tony Mendez.

Pembebasan enam staf Departemen Luar Negeri AS itu pun menjadi cerita dan legenda tersendiri di kalangan dinas intelijen Amerika.

Pasalnya tanpa menggunakan kekerasan sama sekali semua sandera bisa dibebaskan bak aksi spektakuler dalam film Mission Imposible.