Penulis
Intisari-Online.com - Pada Selasa (7/4/2020), untuk pertama kalinya sejak virus corona merebak, China mengumumkan tak ada satu pun warganya yang meninggal akibat Covid-19.
Sejak Maret, China memang menunjukkan penurunan kasus virus corona,tapi mereka tetap waspada terhadap gelombang kedua.
Kabar baik lainnya, hingga hari ini jumlah pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 293.740 di seluruh dunia.
Jumlah pasien sembuh terbanyak ada di China yakni 77.167 dari 81.740 kasus di negara pimpinan Xi Jinping tersebut, menurut data dari Worldometers.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Waspadai Bila Anda Merasa Lelah Sepanjang Waktu
Berikut adalah cuplikan 5 kabar baik di tengah wabah corona hari ini:
1. China catatkan nol kematian harian
Komisi Kesehatan Nasional China untuk pertama kalinya sejak Januari tidak mengumumkan satu pun korban meninggal akibat virus corona.
Jika dihitung dalam seminggu terakhir China mencatatkan 13 korban meninggal, yang merupakan penurunan drastis dibandingkan pertengahan Februari hingga Maret.
China kini sedang mewaspadai gelombang kedua virus corona yakni peningkatan kasus impor dengan total hampir 1.000 kasus dilaporkan.
Dilansir AFP Selasa (7/4/2020), dalam 24 jam terakhir Beijing mengonfirmasi 32 kasus baru Covid-19, semuanya adalah kasus impor.
2. Vietnam donasi 550.000 masker ke Eropa
Vietnam mendonasikan 550.000 masker ke 5 negara Eropa pada Selasa (7/4/2020) untuk membantu menangani wabah virus corona.
Masker yang terbuat dari bahan antimikroba itu telah diserahkan ke duta besar Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris.
Semuanya duta besar yang berbasis di Hanoi, menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri Vietnam.
3. Dua pasien lansia di Korsel sembuh dari donasi plasma
Kabar baik juga datang dari Korea Selatan, dengan 2 pasien lansia Covid-19 yang pulih setelah mendapat donasi plasma darah dari pasien sembuh.
Pasien pertama pria berusia 71 tahun yang mendapat donasi plasma dan steroid dari pasien sembuh berusia 20-an tahun.
Pria lansia itu sempat diberi obat antimalaria dan respirator, tapi tidak ada yang manjur.
Kemudian pasien kedua adalah wanita 67 tahun, yang mendapat donasi plasma serta steroid di waktu bersamaan.
Wanita lansia ini sempat diberi obat malaria, obat HIV, dan terapi oksigen, tapi tak satu pun yang sanggup menyembuhkan.
Kabar baik ini langsung dipublikasikan di Journal of Korean Medicine.
4. Jerman rilis aplikasi smartwatch untuk pantau penyebaran Covid-19
Otoritas kesehatan masyarakat Jerman meluncurkan aplikasi smartwatch untuk memantau penyebaran Covid-19 dan menganalisis langkah-langkah yang diperlukan.
Aplikasi ini dibuat dengan menggandeng mitra startup teknologi kesehatan Thryve.
Bernama Corona-Datenspende (Donasi Data Corona), aplikasi ini mengumpulkan tanda-tanda vital dari sukarelawan yang memakai smartwatch atau pelacak kebugaran.
Data-data yang diambil antara lain denyut nadi, suhu tubuh, dan waktu tidur, untuk menganalisis apakah mereka memiliki gejala virus corona.
Hasil pengumpulan data akan ditampilkan di peta online interaktif yang bisa dilihat otoritas kesehatan serta masyarakat, untuk memantau perkembangan Covid-19 sampai ke tingkat kelurahan.
5. Total pasien sembuh 293.740
Hingga Selasa (7/4/2020) total pasien sembuh Covid-19 di seluruh dunia sebanyak 293.740. Jumlah ini adalah 21,56 persen dari 1.362.201 kasus yang tercatat.
China memiliki jumlah pasien sembuh tertinggi yakni 77.167, disusul Spanyol (43.208), Jerman (36.081), dan Iran (27.039).
Persentase kesembuhan di China juga yang tertinggi yaitu 94,4 persen, sedangkan Spanyol 30,7 persen, Jerman 34,78 persen, dan Iran 43,2 persen.
Hanya Korea Selatan yang sanggup mendekati presentase kesembuhan China, yakni dengan 6.694 orang dari 10.331 kasus atau 64,79 persen.
Aditya Jaya Iswara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: 293.740 Orang Sembuh | Nol Kematian Harian di China"