Advertorial
Intisari-Online.com -Fenomena tanah ambles adalah tanah runtuh yang terjadi secara bertahap atau tenggelamnya permukaan bumi secara tiba-tiba karena gerakan di bawah permukaan material bumi.
Penyebab utama tanah ambles adalah pemadatan sistem akuifer, drainase tanah organik, penambangan bawah tanah, hidrokompaksi, pemadatan alami, sinkhole, dan pencairan permafrost.
Fenomena tanah ambles terjadi lagi di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta dan mengakibatkan seorang warga terperosok.
Kapolsek Semanu AKP Ahmad Fauzi mengatakan, peristiwa terjadi hari itu, Minggu (5/4/2020) pukul 11.30 WIB.
Awalnya pasangan suami istri Mujio dan Murtiyem tengah melakukan aktivitas seperti biasa di ladang yang berada di Padukuhan Plebengan Tengah, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu.
Kedua warga Padukuhan Plebengan Tengah tersebut sedang membersihkan rumput di sela tanaman kacang tanah.
Tiba-tiba hilang, rupanya terperosok
Posisi Mujio saat itu membelakangi istrinya dengan jarak agak jauh.
Keduanya beraktivitas sambil mengobrol.
Saat asyik menyiangi rumput, Mujio mendengar suara seperti tanah ambles.
Mujio langsung menengok belakang dan tiba-tiba istrinya menghilang.
Saat dicek, ternyata tanah tempat istrinya berdiri ambles hingga membuat Murtiyem terperosok.
"Saat didekati, Murtiyem berada di lubang tanah ambles. Kedalamannya sekitar 3 meter dengan ukuran lubang sebesar tubuh manusia dewasa," kata Kapolsek Semanu AKP Ahmad Fauzi.
Akibat peristiwa tersebut, Murtiyem mengalami syok dan luka ringan.
Sinkhole
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengaku sudah menerima informasi peristiwa itu.
"Kemungkinan besar sinkhole," kata Edy.
Menurutnya, kemunculan sinkhole di Gunungkidul adalah hal yang wajar karena merupakan pegunungan karst.
Ketika hujan, air menumpuk dan tertahan di atas tanah karst.
Air dan tanah masuk masuk melalui ponor atau lubang lubang alami jalur air permukaan masuk ke lorong bawah tanah.
"Semakin lama semakin banyak dan terjadilah amblesan," ujar Edy.
Jika warga menemukan sinkhole, imbau Edi, jangan menutup lubang tersebut dengan sampah.
Sebab, sampah dikhawatirkan masuk ke dalam sungai bawah tanah dan mengganggu ekosistem di bawahnya.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sedang Menyiangi Rumput, Tiba-tiba Sang Istri Terperosok ke Lubang Diduga Sinkhole"