Advertorial

Tetap Ada Rasa Kecewa Karena Sudah Sebar 2000 Undangan dan Harus Rela Tunda Resepsi, Siapa Sangka Polisi Ini Malah Dapat Penghargaan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Virus corona yang tengah menyebar membuat resah banyak orang.

Pemerintah mengimbau agar melakukan isolasi mandiri, menjaga jarak, dan menghindari keramaian.

Namun, beberapa waktu yang lalu ramai berita seorang polisi yang malah menggelar resepsi pernikahan.

Ia adalah Kapolsek Kembangan yang kemudian dicopot jabatannya karena menggelar resepsi pernikahan di tengah virus corona.

Baca Juga: Tunggu Setelah Bayi Boleh Konsumsi Makanan Pendamping ASI, Ini 9 Manfaat Bayam Duri untuk Bayi, Salah Satunya Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Lain cerita, seorang polisi di Desa Oeseli, Rote mendapat penghargaan karena rela menunda acara pernikahan.

Kapolres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, AKBP Bambang Hari Wibowo akan memberikan penghargaan kepada salah satu anggotanya, yakni Brigadir Marcel BW Henukh.

Menurut Bambang, penghargaan itu diberikan lantaran Marcel rela membatalkan acara resepsi pernikahannya dengan sang kekasih.

Baca Juga: Jangan Biarkan Sariawan Berubah Jadi Penyakit yang Lebih Parah, Yuk Obati dengan Daun yang Satu Ini! Berikut Manfaat Daun Saga untuk Sariawan

Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona yang sedang mewabah.

"Tentu saya akan berikan penghargaan kepada anak buah saya Brigpol Marcel Henukh, tepat pada 1 Juli 2020 nanti," ujar Bambang dilansir dari Kompas.com, Sabtu (04/04/2020).

Bambang menyebut, apa yang telah dilakukan Brigpol Marcel harus ditiru dan dicontoh oleh semua pihak.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Bahaya Kebiasaan Meletakkan Ponsel di Sebelah Anda Ketika Tidur, Ternyata Bisa Picu 6 Risiko Kesehatan Ini Lho, Hati-hati!

Sebab, kewajiban mencegah Covid-19 merupakan kewajiban semua masyarakat, termasuk anggota Polri.

Bambang mengimbau kepada seluruh masyarakat Rote Ndao agar mengikuti kebijakan dan imbauan pemerintah seperti physical distancing.

Rencananya, Marcel akan melangsungkan pemberkatan nikah dan resepsi pernikahan di Kecamatan Rote Barat Daya pada 24 Maret 2020.

Baca Juga: Khasiat Kunyit dan Madu untuk Kesehatan, Sebagai Antibiotik yang Tidak Dapat Dijelaskan oleh Dokter, Coba Yuk!

Penundaan pernikahan itu mengikuti imbauan gereja dan pemerintah untuk membatasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian.

"Ada imbauan dari pimpinan Gereja Sinode GMIT, pemerintah dan pimpinan Polri untuk menghindari acara yang melibatkan massa."

Baca Juga: Jangan Khawatir Jalankan Saran Pemerintah, Ini 7 Tips Kesehatan Selama Melakukan Social Distancing, Salah Satunya Batasi Media Sosial

"Maka kami taat dan patuh pada imbauan itu," kata Marcel saat dikonfirmasi.

Marcel merupakan anggota Bhabinkamtibmas Desa Oeseli dan Pulau Landu Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Marcel sebenarnya telah menyebarkan 2.000 undangan sejak pekan lalu.

Baca Juga: Akhirnya Tak Perlu Khawatir Makan Mie Instan, Hanya Butuh 3 Langkah Ini, Anda Dapat Memasak Mie dengan Aman Agar Kandungan MSG Hilang

Seluruh persiapan pernikahan seperti dekorasi, pelaminan dan kamar pengantin telah selesai.

Mempelai wanita juga telah mengajukan cuti ke kantornya.

Meski kecewa, Marcel dan pasangannya bisa memahami kondisi saat ini.

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Lain Nasib dengan Kapolsek Kembangan, Polisi Desa Ini Justru Dapat Penghargaan karena Berpalang Dada Tunda Pernikahan Padahal Sudah Sebar 2000 Undangan! Begini Ungkapan Hatinya yang Pasrah

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait