Manusia yang terinfeksi dengan virus ini, akan mengalami reaksi terengah-engah dengan bercak merah mengerikan pada kulit mereka.
Gejalanya termasuk demam tinggi, batuk dan sesak napas hampir mirip seperti virus corona.
Penemuan ini muncul di tengah kehawatiran China telah berbohong tentang tingkat penyebaran virus corona dan jumlah kematian yang sebenarnya.
Para ahli dan peneliti semuanya membidik pasar hewan di China, yang terus diselidiki karena menjadi sumber potensial virus corona.
Dalam kasus awal China diduga menangkap dokter yang menyebarkan informasi soal virus ini, seperti Dr Li Wenliang.
Li Wenliang ditangkap oleh polisi karena dituduh menyebarkan wacana fiktif tentang munculnya penyakit misterius yang dianggap mirip SARS yang berasal dari pasar Wuhan.