Penulis
Intisari-Online.com - Virus corona tak hanya daat merusak paru-paru dan sistem pernapasan tetapi juga otak dan jantung, sebuah kasus di China mengungkapkan.
Dilansir dari Asia One, Kamis (2/4), dr Teerawat Hemachuta, kepala Pusat Informasi untuk Penyakit Menular di Universitas Chulalongkorn, memposting di akun Facebooknya.
Dia mengungkap bahwa ada kasus Covid-19 di China di mana pasien mengalami demam, sakit kepala, dan kantuk.
Investigasi lebih lanjut menemukan Covid-19 dalam cairan serebrospinal dan virus itu juga merusak medula oblongata pasien sehingga sulit bernafas.
Pada 31 Maret, ada laporan seorang pasien dengan ensefalitis seperti pasien influenza, kelainan pada otak pusat dan ensefalopati nekrotik hemoragik akut yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang berjuang untuk mengejar virus, katanya.
Oleh karena itu, kasus Covid-19 mungkin menunjukkan tidak hanya kelainan di paru-paru tetapi juga otak dan mungkin jantung juga, kata Teerawat.
Tahapan Gejala Penderita Gejala Corona Covid-19 Setiap Hari, Hari Pertama seperti Masuk Angin, ke-9 Mulai Sesak Napas
Berikut adalah tahapan gejala dari hari ke hari berdasarkan informasi dari unggahan akun resmi Divisi Humas Polri, @divisihumaspolri, Senin (23/3/2020).
Hari 1-3
Pada hari pertama, hingga ketiga, gejalanya mirip seperti flu biasa, mulai dari masuk angin, tenggorokan merasa sedikit sakit, nafsu makan juga normal seperti biasa, dan tidak merasakan demam maupun lelah.
Hari 4
Hari keempat, gejala mulai infeksi Covid-19 mulai memburuk.
Tenggorokan akan sakit, disertai mual, suara menjadi serak, dan gangguan makan (anoreksia).
Suhu badan menjadi kisaran 36,5 derajat, disertai sakit kepala, dan diare ringan.
Hari 5
Baca Juga:Ujian Nasional 2020 Resmi Ditiadakan, Bagaimana Cara Tentukan Kelulusan Siswa?
Sehari setelahnya, hampir mirp dengan hari keempat, yakni sakit tenggorokan, suara serak, dan panas tubuh mencapai 36,5 derajat.
Ditambah mulai terasa nyeri pada sendi-sendi tubuh, serta rasa lelah.
Hari 6
Hari keenam pasien positif Covid-19 mulai merasakan demam dengan suhu 37 derajat, disertai batuk kering maupun berlendir.
Tenggorokan mulai sakit ketika digunakan untuk menelan, dan berbicara.
Badan menjadi lelah, dan mual-mual, diare, serta nyeri pada jari-jari.
Pada hari ini, kesulitan bernapas mulai dirasakan.
Hari 7
Hari ketujuh demam semakin meningkat, berkisar antara 37,4 derajat hingga 37,8 derajat.
Batuk, dan dahak semakin memburuk, begitupula dengan nyeri kepala yang semakin meningkat.
Baca Juga:Jangan Bandel! Bukan Cuma Hajatan Saja, Ini Kriteria Kerumunan yang Bakal Dibubarkan Polisi!
Nyeri mulai dirasakan di seluruh tubuh.
Frekuensi pernapasan semakin terganggu, jarak antara helaan napas semakin pendek, diare semakin parah.
Hari 8
Demam mulai masuk kategori tinggi, di angka 38 derajat.
Pernapasan terus memburuk, dada terasa berat, dan sulit untuk bernapas.
Batuk terus-terusan, disertai nyeri sendi, dan sakit kepala.
Hari 9
Hari kesembilan, demam menjadi tidak beraturan, seluruh gejala semakin memburuk.
Batuk semakin parah, dan gangguan pernapasan semakin memburuk. (*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari