Find Us On Social Media :

Gempar, Anak Bung Karno yang Pernah Jadi Kondektur Bemo dan Jualan Es di Manado

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 21 April 2018 | 16:15 WIB

Gempar Soekarno Putra

Intisari-Online.com - “Soekarno”dalam nama panjangnya jelas merujuk pada nama Presiden I Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Lebih dari 50 tahun lalu, saat masih berkuasa, Sang Proklamator jatuh hati dan menikahi ibunda Gempar, Jetje Langelo, di Manado.

Namun asal-usul dan “darah biru” yang diwarisinya malah membuat jalan hidup Gempar penuh liku.

***

Pada Mei 1998, ketika iklim politik Indonesia memanas dan pemerintahan Soeharto memasuki senja, Jetje Langelo (dibaca: Yece) melihat sesosok wajah yang amat dikenalnya di antara para demonstran yang menduduki Gedung DPR/MPR.

Charles Christofel, salah satu putranya, terlihat di antara lautan massa mahasiswa berjaket kuning yang tengah meminta Soeharto turun takhta.

Ketika itu Charles adalah mahasiswa Fakultas Hukum Program Ekstensi Universitas Indonesia.

Baca juga: Inggit Garnasih, Kartini Terlupakan Di Balik Sosok Bung Karno

Fenomena itu membuat Jetje gundah. Putranya itu dipanggil pulang ke Manado. Tapi karena beragai kesibukan pekerjaan, Charles baru muncul Desember 1999, sekalian merayakan Natal.

Charles tidak pernah menyangka, apa yang kemudian terjadi di rumah ternyata mengubah jalan hidupnya.

Di dinding rumah Jetje telah terpasang foto-foto ibunya semasa muda yang tampak berdiri akrab dengan seorang pria yang dikenalnya sebagai Ir. Soekarno.

"Kamu adalah anak Soekarno."  Begitu kata-kata Jetje yang terasa bagai petir di telinga Charles.

Ibundanya yang dipanggil mami, juga menerangkan bahwa ini sengaja dirahasiakan, lebih dari 40 tahun, tak lain karena amanat Soekarno sendiri yang menginginkan anaknya diamankan, jika sewaktu-waktu kekuasaannya jatuh.