Intisari-Online.com - Tidak banyak yang tahu perihal hubungan Kartini dan fotografi.
Beberapa literatur menyebut, Kartini sangat gandrung dengan mesin foto.
Dalam salah satu suratnya kepada Nyonya Abendanon, kartini pernah menulis:
"Saya seringkali berharap bahwa saya memiliki mesin foto dan dapat mengambil gambar rakyat kami—sebagaimana hanya saya yang dapat melakukannya, dan bukan orang-orang Eropa."
Rudolf Mrazek dalam Enginers of Happy Land menulis, Kartini adalah sosok yang suka bertukar hadiah.
(Baca juga: 4 Tokoh Wanita Hebat yang Telah Mengukir Sejarah, Salah Satunya R. A. Kartini)
Seringkali, barang-barang yang yang diberikannya sebagai hadiah adalah bingkai potret yang isinya bermacam-macam tokoh wayang yang diukir rapi.
Tak hanya itu, Kartini juga suka menghadiahi rekannya dengan kotak foto berhias wayang.
Bukan bermaksud untuk gaya-gayaan, keinginan mempunyai alat foto lebih untuk menunjukkan kepada kenalannya di Belanda tentang bagaimana, mengapa dia, saudari-saudarinya, dan rakyatnya tinggal.
“Baru-baru ini, saya mendapat beberapa foto bagus tentang sawah-sawah...dan inilah apa yang saya impikan: untik mengirimkan foto-foto ini ke Belanda, dan membiarkannya dikopi dan diterbitkan,” tulis Kartini dalam Brieven aan mevrouw R.M. Abendanon-Mandri.
“Kami (Kartini, saudari-saudari, dan ayah) mencoba untuk berhubungan dengan rakyat sebanyak mungkin. Jika kami pergi keluar, kami senantiasa berhenti dan mengunjungi gubug-gubug desa sepanjang jalan. Semula, penduduk desa akan menatap kami secara agak aneh, tetapi sekarang tidak begitu lagi,” tulis Kartini suatu hari.
(Baca juga: (Foto) Kocak! Inilah Potret Pengorbanan para Pria Demi Memotret Pasangannya. Duh, Kerja Ekstra Tuh!)
Ketika memotret, ada pengalaman unik yang pernah ditemui oleh Kartini.
Saat itu, di tengah masyarakat masih berkembang takhayul yang menyebabkan mereka takut umurnya dapat diperpendek jika mereka membiarkan seseorang mengambil potret mereka.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR