Penulis
Intisari-Online.com – Virus corona yang mewabah ke banyak negara ini tentunya membuat khawatir dan cemas banyak orang.
Banyak orang fokus memikirkan bagaimana caranya agar virus corona tidak semakin banyak sebarannya.
Untuk memutus rantai penyebaran virus corona ini akhirnya banyak aktivitas dan kegiatan yang harus dihentikan sementara.
Di tengah hebohnya virus corona yang merebak saat ini, banyak orang yang mengantisipasinya dengan menggunakan masker.
Penggunaan masker dipercaya dapat mencegah penularan virus corona dari penyebaran lewat udara.
Tapi manakah yang bisa melindungi kita dari infeksi virus, tak terkecuali corona?
Ini harus kita perhatikan baik-baik.
Sebab banyak diantara kita yang menggunakan masker bedah.
Bukan untuk pencegah infeksi virus.
Untuk diketahui, masker bedah biasa digunakan dokter saat operasi.
Masker bedah tentu kurang efektif untuk mencegah infeksi virus.
Melansir dari The World Air Quality, berikut 4 jenis masker respirator yang lebih efektif untuk mencegah zat-zat berbahaya.
Di tengah hebohnya virus corona yang merebak saat ini, banyak orang yang mengantisipasinya dengan menggunakan masker.
Penggunaan masker dipercaya dapat mencegah penularan virus corona dari penyebaran lewat udara.
Tapi manakah yang bisa mengmelindungi kita dari infeksi virus, tak terkecuali corona?
Ini harus kita perhatikan baik-baik.
Sebab banyak diantara kita yang menggunakan masker bedah. Bukan untuk pencegah infeksi virus.
Untuk diketahui, masker bedah biasa igunakan dokter saat operasi.
Masker bedah tentu kurang efektif untuk mencegah infeksi virus.
Melansir dari The World Air Quality, berikut 4 jenis masker respirator yang lebih efektif untuk mencegah zat-zat berbahaya.
1. N95 Respirator
Masker yang paling umum dan harganya terjangkau ialah masker N95. Kode N95 berarti masker mampu menyaring paling sedikit 95% partikel di udara.
Dari semua hasil pengujian, N95 cukup baik untuk menyaring sebagian besar partikel.
Untuk orang yang sensitif bisa menggunakan versi yang lebih baiknya lagi, yaitu N99.
Sama seperti sebelumnya, N99 berarti masker mampu menyaring paling sedikit 99% partikel yang ada di udara.
Agar efisien sepenuhnya, pakailah masker dengan benar dan pastikan agar benar-benar pas di wajah.
2. Respirator Partikulat
Sebagian masker ini memiliki katup, yang lebih memberikan kenyamanan, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan bernapas saat mengenakan masker.
Masker ini terbagi menjadi 3 tingkat penyaringan, yaitu FFP1, FFP2, dan FFP3.
FFP1 berarti menyaring setidaknya 80% partikel yang ada di udara, FFP2 berarti menyaring setidaknya 94% partikel yang ada di udara, dan FFP3 berarti menyaring setidaknya 99% partikel yang ada di udara.
Dari penjelasan tersebut, dapat diartikan bahwa FFP2 memiliki standar yang hampir sama dengan masker N95, sedangkan FFP3 sama dengan masker N99.
3. Masker Polusi
Masker polusi sangat cocok digunakan di lingkungan perkotaan, terutama pada pengendara motor yang melewati lalu lintas di mana banyak sumber polusi dari kendaraan lainnya.
Masker ini dilengkapi dengan dua katup untuk pernapasan lebih mudah, serta dengan filter yang dapat diganti.
Rentang masa pakai filter kira-kira 69 jam, jadi jika mengendarai motor selama 1 jam setiap hari, satu filternya dapat digunakan selama 3 bulan.
Masker ini terbuat dari neoprene, yang memiliki kelenturan elastis, serta dapat beradaptasi dengan berbagai fitur wajah sehingga bisa pas pada wajah siapa pun.
4. N99 CV (Carbon Layer / Exhaust Valve)
Dari sisi penyaringan, kelebihan N99 CV dari N99 biasa ialah masker ini menggunakan kain filtrasi microfiber yang lebih halus dari kain biasa.
Sebagian model masker ini dilengkapi dengan katup (mirip dengan respirator partikulat) untuk memberi kenyamanan yang lebih baik.
Itulah 4 jenis masker respirator untuk melindungi pernapasan dari zat-zat berbahaya, ingin coba jenis yang mana? (Marcel Mariana)
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul “Jangan Main Asal Beli! Tak Semua Masker Bisa Cegah Virus Corona, Perhatikan Bahan dan Kode ini”