"Kami sekarang melihat percepatan, yang sangat besar di AS, jadi memang ada potensi untuk menjadi pusat Pandemi," Kata Margaret Harris juru bicara WHO sebelum situasi Amerika memburuk.
Hanya dalam waktu semalam, Amerika menyalip Italia dan China, kini AS berada di urutan pertama dengan jumlah korban virus corona terbanyak di dunia.
Bukan hanya kasusnya, tetapi jumlah kematiannya juga terus meningkat.
Namun, kabar baiknya jumlahnya belum sebanyak China dan Italia, sehingga AS masih bisa bernapas lega saat ini.
Secara total angka mortalitas AS adalah 1.195, sedangkan menurut World Meters adalah 1.300.
Lonjakan ini membuat pihak rumah sakit kewalahan, di New York penyumbangnya separuh lebih kasus virus corona di AS.