Find Us On Social Media :

Sistem Kesehatan Indonesia di Mata Internasional: Berada di Ambang Jurang saat Gelombang Virus Corona Datang

By Khaerunisa, Sabtu, 28 Maret 2020 | 15:21 WIB

(Ilustrasi) Virus corona

Baca Juga: Dokter Top UI Menyerukan Agar Jokowi Segera Lakukan Lockdown: 'Msih Terlihat Kepadatan di Beberapa Sarana Transportasi Publik'

Sehingga jika melihat perhitungan tersebut, akan membawa jumlah sebenarnya menjadi sebanyak 34.300, yang lebih banyak dari Iran.

Pemodel lain memproyeksikan bahwa kasus-kasus dapat meningkat hingga 5 juta di ibukota, Jakarta, pada akhir April di bawah skenario terburuk.

"Kami telah kehilangan kendali, itu telah menyebar di mana-mana," Ascobat Gani, seorang ekonom kesehatan masyarakat mengatakan kepada Reuters.

"Mungkin kita akan mengikuti Wuhan atau Italia. Saya pikir kita berada dalam kisaran itu".

Baca Juga: Menurut Penelitian Virus Corona Paling Menular Hanya di Minggu Pertama Gejala, Kok Bisa? Ini Penjelasannya!

Namun, Yurianto menampik hal tersebut dan mengatakan dampak virus tidak akan separah itu.

"Kami tidak akan seperti itu, yang penting adalah kita mengerahkan orang-orang ... mereka harus menjaga jarak," katanya.

Sistem kesehatan Indonesia sangat buruk dibanding negara lain

Menurut data WHO, Indonesia memiliki 321.544 tempat tidur rumah sakit. Itu sekitar 12 tempat tidur per 10.000 orang, sementara Korea Selatan memiliki 115 per 10.000 orang.

Pada 2017, WHO menemukan Indonesia memiliki empat dokter per 10.000 orang.

Italia memiliki 10 kali lebih banyak, berdasarkan per kapita. Korea Selatan memiliki dokter enam kali lebih banyak.

Namun, akan kebutuhan tempat tidur, Yurianto mengatakan bahwa dengan langkah-langkah sosial jarak yang tepat seharusnya tidak ada kebutuhan untuk sejumlah besar tempat tidur tambahan dan staf medis cukup untuk mengatasi virus.