Jadi Rezeki Nomplok Intel AS, Rekaman Suara yang Diselundupkan Keluar dari Korea Utara Ini Pernah Bikin Geger, Ternyata Kim Jong-il Juga Menghina Bangsanya Sendiri Seperti Ini

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Rekaman rahasia yang telah diselundupkan keluar dari Korea Utara berhasil mengungkap fakta yang menggegerkan.

Ya, yakni bahwa mantan pemimpin dan ayah Kim Jong-un pernah mencerca rakyatnya sendiri.

Dia juga mengolok-olok dirinya sendiri saat ia berada di kantor.

Dilansir dari Independent pada tahun 2016 silam, sebuah film dokumenter tahun 2016 memiliki klip audio yang dapat didengar itu.

Baca Juga: Ubah Social Distancing Jadi Physical Distancing, Ini Alasan WHO, 'Ingat Jaga Jarak, Bukan Putus Hubungan'

Rekaman yang dapat didengarkan secara terbuka itu mengkritik orang Korut memiliki pemikiran tertutup

Kim Jong-il bahkan bercanda mengenai postur tubuhnya yang kecil.

Menurut film dokumenter, berjudul 'The Lovers and the Despot', klip audio diam-diam direkam oleh aktris Korea Selatan dan suaminya sutradara film, yang diculik oleh rezim Korea Utara pada tahun 1978 dan dipaksa membuat film selama delapan tahun.

Baca Juga: Perawat Ungkap Kuku Kondisi Seperti ini Bisa Jadi Penyebar Virus Corona, Simak Selengkapnya

Pada saat itu, republik rahasia diperintah oleh Kim Il-sung, sementara putranya dan pewarisnya, Kim Jong-il bertanggung jawab atas kementerian kebudayaan dan propaganda.

Pasangan itu dikatakan telah merekam beberapa pertemuannya dengan diktator masa depan tu secara diam-diam menggunakan perekam audio tersembunyi.

Mereka kemudian menyelundupkan kaset itu ke departemen negara bagian AS pada tahun 1985.

Baca Juga: Nestapa Keluarga Korban Covid-19 Rasakan Bertubi-tubi Kehilangan, Sang Ibu Meninggal Lalu Sang Ayah pun Menyusul, Masih Harus Mengalami Berbagai Kebingungan: 'Sempat Dilempar-lempar'

Dalam rekaman tersebut, Jong-il mengeluh tentang film-film Korea Utara, dia berkata:

"Mengapa ada begitu banyak adegan menangis? Semua adegan isinya hanya orang menangis. Ini bukan pemakaman, kan?"

Dia juga menyatakan film-film negaranya kurang orisinalitas dan mengklaim bahwa film-film itu tidak sesuai dengan kualitas film-film Korea Selatan.

Baca Juga: 'Untuk Bertempur, Kami Butuh APD Agar Nantinya Kami Tidak Mati Konyol'

Dia berkata:

“Mengapa semua film kami memiliki alur ideologis yang sama? Tidak ada yang baru."

"Orang-orang di sini berpikiran tertutup ”

"Tidak ada film kami yang masuk ke festival film. Di Korea Selatan mereka memiliki teknologi yang lebih baik."

"Mereka ibarat seperti mahasiswa dan kami hanya di anak sekolahan.”

Baca Juga: Musnahkan 300 Juta Manusia dan Pernah Dijadikan Senjata Biologis, Inilah Pandemi yang Berhasil 'Dijinakkan' Manusia, Kini Orang-orang Malah Bersyukur Jika Terinfeksi Penyakit Ini

Tuan Jong-il juga dilaporkan mengolok-olok perawakannya yang kecil di salah satu klip, dengan mengatakan:

“Lihatlah aku. Bukankah aku kecil ”, sebelum membuat perbandingan kasar yang mencela diri sendiri.

David Straub, yang adalah seorang pejabat di Departemen Luar Negeri ketika rekaman tiba di sana, mengatakan kepada CNN rekaman itu akan menjadi "rezeki nomplok intelijen" untuk pemerintah Amerika.

Tuan Straub berkata: "Rahang saya jatuh."

Baca Juga: Masih Menunda Social Distancing? Gambaran ini Tunjukkan Betapa Mengerikannya Covid-19 yang Tidak Tertangani Dengan Baik, Bisa Membunuh Jutaan Jiwa Hanya Karena Masih Suka Berkumpul-kumpul

"Rekaman Kim Jong-il yang berbicara secara bebas ini akan menjadi rejeki intelijen bagi pemerintah Amerika, karena kita tidak pernah mendengar dia berbicara sebelumnya, apalagi secara pribadi."

Greg Scarlatoiu, dari Komite Hak Asasi Manusia di Korea Utara, mengatakan rekaman itu mengungkapkan bahwa sifat Kim Jong-il mirip Kim Jong-un.

Mereka menderita 'inferiority complex.'

Baca Juga: Lewati China, Ini Alasan Amerika Serikat Punya Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia, 'Trump Sangat Terlambat Menangani Hal Ini'

Dia mengatakan bahwa rekaman itu menunjukkan bahwa Kim merasa tidak aman tentang segala hal termasuk hal yang paling dia cintai - film - dan sifat ini kemungkinan diwariskan ke putra bungsunya Kim Jong-un.

Scarlatoiu berkata:

"Sama seperti ayahnya sebelumnya, pemimpin Korea Utara ini juga harus menderita rasa rendah diri."

"Rasa tidak aman itu pasti sesuatu yang diwarisi Kim Jong-un."

Baca Juga: Selain Terkesan Menutupi Fakta Awal Kemunculan Virus, Kasus COVID-19 Pertama Terkonfirmasi di China pada 17 November, Para Dokter Sempat Kesulitan Karena Terjegal 'Ribetnya' Birokrasi

Artikel Terkait