Intisari-Online.com - Meski kini diberlakukan social distancing, dengan penerapan bekerja dari rumah bagi pekerja, namun masih ada beberapa profesi yang mengharuskan pekerja untuk tetap terjun di lapangan berkumpul dengan banyak orang, salah satunya sopir bus.
Hal ini tentu membuat risiko adanya penyebaran virus corona meski interaksi telah dibatasi.
Seperti seorang sopir bus warga Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri yang dinyatakan positif corona.
Padahal, sebelumnya dia sempat dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Melansir tribunjateng.com, saat ini, dia menjalani isolasi di RSUD Soediran Mangun Soemarso.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, membenarkan hal tersebut.
Menurut keterangannya, warga yang positif corona tersebut berjenis kelamin laki-laki dan masih berusia 27 tahun.
Pria itu berprofesi sebagai sopir rute Bogor-Jakarta-Wonogiri.
Joko Sutopo mengatakan, korban diketahui positif corona pada 25 Maret 2020 malam.
Hal itu menyusul adanya hasil laboratorium dari Balitbangkes Kemenkes yang menyatakan pasien positif.
Sebelumnya pasien menjalani perawatan di rumah sakit sejak 16 Maret 2020.
Saat itu dilakukan tes pada 19 Maret 2020 yang menyatakan pasien sehat.
Karena sehat, 20 Maret 2020 pasien pulang.
Pada pemeriksaan kedua pun dia dinyatakan sehat.
"Pada 24 Maret 2020 pemeriksaan kedua juga dinyatakan sehat."
Namun, barulah di pemeriksaan ketiga, baru diketahui pria itu positif corona.
Baca Juga: Tak Pernah Berhenti Bikin Onar, ISIS Minta Tuhan Agar Siksaan Virus Corona Ditambah
"Tanggal 25 kemarin Balitbangkes mengumumkan bahwa pasien dinyatakan positif," kata Joko Sutopo melalui sambungan telepon kepada tribunjateng.com, Kamis (26/3/2020).
Berhubung dinyatakan positif, pasien tersebut menjalani isolasi sejak semalam.
Menindaklanjuti kasus tersebut, Pemkab Wonogiri tengah menelusuri siapa saja yang pernah kontak dengan pasien.
Terutama interaksi dengan keluarga inti.
"Secara otomatis (keluarga) diisolasi mandiri."
"Secara, SOP-nya langsung kamu lakukan penelusuran berapa orang yang melakukan kontak minimal untuk isolasi mandirinya."
"Keluarga juga sudah (dicek), semua dalam kondisi normal," katanya.