Sementara Kota Sedang Dikarantina Karena COVID-19, Seekor Puma Liar Tertangkap Kamera Berkeliaran di Jalanan Umum: Mereka Biasanya Hewan Pemalu

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Puma liar berhasil terekam tengah berkeliaran di jalanan kota yang sepi karena karantina guna meredam virus corona.

Dilansir dari Daily Star, Rabu (25/3), dalam rekaman video itu, puma brkeliaran di jam-jam malam.

Ia tetangkap kamera tengah menjelajahi jalan-jalan umum dan juga tempat parkir.

Namun, binatang itu ketakutan saat menjumpai seorang polisi dan fotografer.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Orang yang Menerima Vaksin Virus Corona dalam Uji Coba, Relawan Ini Beberkan Kondisi Tubuhnya Setelah Menerima Vaksin

Ia tampak panik dan tiba-tiba berlari mencoba menemukan jalan keluar dari kota.

Puma itu kemudian melompati pagar setinggi dua meter dengan kaki belakangnya yang kuat, menghilang ke kebun seseorang.

Insiden ini terjadi di ibu kota Chili, Santiago, Amerika Selatan.

Setelah kejadian itu, pihak berwenang kemudian mengkonfirmasikan bahwa ereka dapat menangkap puma buas itu.

Baca Juga: Resmi, BLT Akan Diturunkan Lagi Oleh Pemerintah ke Masyarakat Sebagai Tameng Ekonomi Hadapi Corona, Golongan ini Yang Diprioritaskan Mendapatkan Bantuan Tersebut

Polisi mengatakan, puma itu berkeliaran di sekolah dan menghindar untuk ditangkap.

Tapi akhirnya mereka dengan aman berhasil menangkapnya dan membawa ke kebun binatang.

Puma rencananya akan dirawat di sana sampai dapat dikembalikan ke alam liar.

Baca Juga: Agar Cicilan Sepeda Motor atau Mobil Anda Bisa Ditangguhkan hingga 1 Tahun di Tengah Corona, Inilah Tahapan-tahapan yang Harus Diikuti

Puma, atau yang juga disebut Cougar yang ditangkap ini termasuk dewasa dengan berat 35 Kg, Prensa Latina melaporkan.

Diketahui bahwa Chili memiliki 922 kasus pasien positif virus corona.

Sementara pasien COVID-19 yang meninggal ada 2 kasus.

Baca Juga: Takut Dirinya Sebarkan Virus Corona, Perawat Italia Ini Akhiri Hidupnya Setelah Dinyatakan Positif Mengidap Covid-19

Menanggapi pandemi tersebut, pemerintah telah menutup sekolah-sekolah.

Pemerintah juga memberlakukan jam malam untuk mencoba dan menghambat penyebaran virus yang sangat menular.

Puma yang juga disebut singa gunung di AS.

Mereka biasanya adalah hewan yang pemalu tetapi diketahui menyerang dan membunuh manusia.

Baca Juga: Selama Ini Tak Pernah Diungkapkan, Ilmuwan Bocorkan Ada Tes Khusus yang Bisa Menunjukkan Seseorang Kebal Terhadap Virus Corona

Tahun lalu, seorang ibu dilaporkan melawan puma yang membawa putranya dengan membuka rahang hewan itu dalam pertempuran yang mengerikan.

Dan seorang pria dibiarkan babak belur dan berdarah-darah setelah diserang oleh puma yang mencoba menyerangnya.

Baca Juga: 'Kami Berasa Seperti Negara Dunia Ketiga, Kami Tidak Siap', Pengakuan Dokter Amerika yang Ceritakan Betapa Keteterannya Negara Adidaya Tersebut Hadapi Corona dan Terancam Seperti Italia

Untungnya, dia punya kekuatan untuk melawan binatang itu dan mencekiknya sampai mati, meski pertarungan itu menyisakan bekas luka permanen di wajahnya.

Baca Juga: Meledak dalam Senyap, 'Bom Biologis' Covid-19 'Hantam' Puluhan Ribu Fans Atalanta yang Justru Sedang Menikmati Malam Indah Pertama Mereka

Artikel Terkait