Pilu, Ibunda Jokowi Meninggal di Tengah Pandemi Virus Corona dan Suasana Solo yang Tidak Kondusif, Tidak Boleh Ada yang Melayat

May N

Penulis

Intisari-online.com -Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, tutup usia Rabu (25/3/2020).

Lewat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jokowi menitip pesan agar masyarakat tak bertakziah ke rumah duka.

Presiden hanya meminta warga berdoa dari rumah masing-masing.

Meski demikian, hal itu tak membuat TNI dan Polri melonggarkan jumlah pasukan pengaman di rumah duka.

Baca Juga: Saat Perjuangan Petugas Medis Lawan Covid-19 Justru 'Dibalas' dengan Stigma Negatif, Ini Kata Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Pihak TNI dan kepolisian bersinergi dalam mengamankan lokasi rumah duka keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyampaikan ribuan personel disiagakan untuk mengamankan lokasi.

"Ini merupakan pengamanan VVIP yang disebut pengamanan Waskita yang menerjunkan 1.200 personel pengamanan," tutur Rycko, Rabu (25/3/2020).

"Itu terdiri atas 650 personel TNI dan 550 personel kepolisian, termasuk Brigadir Mobil dan kawan-kawan Dishub," imbuhnya membeberkan.

Baca Juga: Corona Terus Mewabah, Negara ini Sampai Ubah Gelanggang Es Menjadi Kamar Mayat Sementara Karena Jumlah Kematian Pasien Covid-19 yang Terus Bertambah

Personel akan disebar ke sejumlah titik untuk mengamankan rangkaian prosesi pemakamanan Sudjiatmi Notomihardjo atau akrab disapa Eyang Noto.

"Pengamanan di rumah duka, sekitar rumah duka, termasuk rute sepanjang pemakaman dan tempat pemakaman," jelas Rycko.

Pihak keamanan menyediakan tempat khusus bagi masyarakat yang melayat ke rumah duka Presiden Jokowi.

Masyarakat yang ingin melayat hanya diperkenankan sampai gerbang masuk jalan rumah duka.

Baca Juga: Manfaat Buah Naga Merah Ini 9 Alasan Konsumsi Buah Tropis Berwarna Merah Cerah Menarik Ini, Salah Satunya Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

"Hanya disekat di sini, penyekatan merupakan amanah keluarga, pihak keluarga mengamanahkan pada para pelayat yang akan hadir cukup mendoakan dari rumah saja," jelas Rycko.

"Itu sudah jauh lebih dari cukup pihak keluarga sangat memahami, sangat menghormati situasi saat ini," tambahnya.

Adapun pemerintah saat sedang fokus memutuskan mata rantai virus Corong yang saat ini sedang mewabah.

"Termasuk kebijakan pemerintah dan maklumat Kapolri yang sudah dikeluarkan untuk melaksanakan upaya pencegahan dengan menjaga jarak, tidak berkerumun, dan tidak mendatangkan warga yang cukup banyak," terang Rycko.

Baca Juga: Mengenang Kisah Hidup Sujiatmi Ibunda Presiden Jokowi, Perempuan Tangguh yang Pandai Matematika, Menikah Muda hingga Menjadi Sosok Ibu yang Luar Biasa

"Itu juga gunanya untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Corona," tandasnya.

Gang masuk menuju rumah duka almarhumah Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, memang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.

Gang masuk ke rumah duka juga dipasangi dengan rambu barikade.

Setiap pelayat masuk harus melalui pemeriksaan suhu tubuh.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 26 Maret 2020, Taurus Tenangkan Tubuh dan Pikiran dengan Minum Beberapa Gelas Air dan Scorpio Jadwalkan Pijat Bulanan

Mereka juga harus memakai masker, mencuci tangan menggunakan hand sanitizer serta disemprot disinfektan.

(Adi Surya Samodra)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ada Himbauan Tidak Melayat Ibunda Jokowi, Rumah Duka dan Pemakaman Dijaga 1.200 Personel TNI Polri

Artikel Terkait