Advertorial

Corona Terus Mewabah, Negara ini Sampai Ubah Gelanggang Es Menjadi Kamar Mayat Sementara Karena Jumlah Kematian Pasien Covid-19 yang Terus Bertambah

May N

Editor

Intisari-online.com -Virus Corona masih menjadi pandemi yang belum berhenti sampai detik ini.

Mengutip Kompas.com, Spanyol kini mencatat lebih banyak angka kematian dibandingkan negara mana pun kecuali Italia.

Jumlah kematian akibat virus corona alias Covid-19 ini meningkat sebanyak 3.434, melampaui angka kematian China.

Spanyol mencatat 738 kematian dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Manfaat Buah Naga Merah Ini 9 Alasan Konsumsi Buah Tropis Berwarna Merah Cerah Menarik Ini, Salah Satunya Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Angka itu paling mematikan dalam satu hari.

Kini, Spanyol adalah negara kedua tertinggi angka kematiannya dalam wabah virus corona setelah Italia.

China mencatat sebanyak 3.287 kematian sementara Italia mencapai 6.800 jiwa.

Jumlah kasus keseluruhan di Spanyol meningkat 20 persen, menjadi 47.610 dari 39.673 pada Selasa (24/03/20200) menurut Kementerian Kesehatan Spanyol.

Baca Juga: Mengenang Kisah Hidup Sujiatmi Ibunda Presiden Jokowi, Perempuan Tangguh yang Pandai Matematika, Menikah Muda hingga Menjadi Sosok Ibu yang Luar Biasa

Wabah ini telah menghantam keras Spanyol dan menempatkan sistem perawatan kesehatannya yang rapuh di bawah tekanan besar.

Terutama di wilayah sekitar Madrid, dengan sepertiga angka dari kasus positif virus corona dan sekitar setengah dari korban kematian.

Balai kota Madrid bahkan telah mengubah gelanggang es di pusat perbelanjaan Palacio de Hielo menjadi kamar mayat sementara untuk menghadapi lonjakan korban meninggal akibat Covid-19.

Otoritas Spanyol juga telah mendirikan rumah sakit lapangan di pusat kongres Ifema di ibukota karena layanan kesehatan negara itu telah berjuang menangani jumlah kasus.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 26 Maret 2020, Taurus Tenangkan Tubuh dan Pikiran dengan Minum Beberapa Gelas Air dan Scorpio Jadwalkan Pijat Bulanan

Pada awal pekan ini, kementerian pertahanan Spanyol mengatakan bahwa orang-orang lansia ditemukan oleh tentara yang berjaga untuk wabah virus corona, dalam keadaan terlantar dan meninggal dunia di rumah mereka sendiri.

Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles mengatakan pemerintahnya tidak akan menoleransi perlakuan buruk terhadap orang lansia selama wabah virus corona.

Jaksa penuntut Spanyol juga mengatakan bahwa penyelidikan telah diluncurkan untuk menginvestigasi kasus penelantaran tersebut.

(Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Kematian di Spanyol akibat Virus Corona Lampaui China"

Artikel Terkait