Find Us On Social Media :

Gejala dan Tanda Aneurisma Otak Termasuk Sakit Leher dan Pingsan Juga Gangguan Mental

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 21 Maret 2020 | 18:00 WIB

Aneurisma.

Yang berisiko alami aneurisma otak

Ada sejumlah kondisi medis yang meningkatkan risiko aneurisma otak. Individu dengan kondisi berikut berisiko lebih tinggi, penyakit ginjal polikistik, displasia fibromuskular, malformasi arteri, lupus, anemia sel sabit, endokarditis bakteri, infeksi jamur, hipertensi, kanker, merokok, penggunaan alkohol, penggunaan obat-obatan terlarang, trauma kepala, dan sindrom yang melibatkan masalah jaringan ikat atau elastis (misalnya, gangguan kolagen).

Wanita lebih mungkin mengembangkan aneurisma otak daripada pria (rasionya adalah 3 banding 2).

Daftar ini mewakili banyak orang yang berisiko lebih tinggi untuk mengalami aneurisma otak, tetapi tidak termasuk setiap faktor risiko yang memungkinkan.

Tanda dan gejala aneurisma otak

Kebanyakan aneurisma otak tidak menyebabkan tanda atau gejala dan ditemukan selama tes untuk kondisi lain.

Gejala berkembang dengan cepat ketika aneurisma pecah, dan dalam beberapa kasus gejala dapat disebabkan oleh tekanan dari anuerisma yang tidak rusak.

Tanda-tanda dan gejala-gejala aneurisma otak adalah variabel dan kadang-kadang berhubungan dengan area otak yang terpengaruh.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Berlebihan Gunakan Smartphone Bisa Sebabkan Hal Buruk Ini Terjadi pada Struktur Otak