Find Us On Social Media :

China Memang Tidak Lagi Melaporkan Kasus Baru Pasien Positif COVID-19 Melalui Penularan Lokal, Tetapi Para Ahli Memperingatkan 'Hantaman Corona' Gelombang Kedua

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 20 Maret 2020 | 12:57 WIB

Ilustrasi pasien virus corona

Sejak wabah menyebar pada akhir Desember tahun lalu , Komisi Kesehatan Nasional di Cina mengatakan telah menerima 80.928 laporan kasus yang dikonfirmasi termasuk 3.245 kematian, dan 70.420 pasien sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

Untuk beberapa kota di China yang telah dikarantina sejak 23 Januari, berita tentang berkurangnya kasus penularan domestik telah menyebabkan sebagian pengangkatan karantina massal.

Hal ini memungkinkan penduduk di daerah berisiko rendah untuk meninggalkan provinsi Hubei guna bekerja, menurut Bloomberg.

Baca Juga: Akhirnya Kepolisian China Minta Maaf di 'Depan Kubur' Dr Li Wenliang, Dokter Pertama yang Peringatkan Wabah Corona Tapi Justru Dicap Melanggar Hukum, Begini Reaksi Warganet

Ketika langkah-langkah ini dicabut, para ahli memperingatkan bahwa penyakit itu sebenarnya bisa datang pada gelombang kedua.

Setelah menginfeksi kurang dari 1 persen populasi di gelombang pertama, sebagian besar orang di China masih rentan terhadap penyakit ini.

Ancaman yang lebih cepat untuk gelombang kedua di Tiongkok berasal dari "kasus impor."

Setelah melihat 34 kasus impor baru pada hari Rabu, daratan Cina telah melaporkan total 189 kasus yang dikonfirmasi dibawa dari luar negeri.

Baca Juga: Bau Busuk Menyeruak Saat Buntalan Plastik Dilarikan ke Mobil, Seorang Gadis Usia 1 Tahun 'Kelaparan Sampai Meninggal' di Kota yang Dikarantina Karena Virus Corona