Find Us On Social Media :

Kerjanya Hanya Ngamen, Nasib Pria ini Naas Saat Tolak Diajak Patungan Beli Miras, Sempat Cek Cok Mulut dan Berkelahi

By Maymunah Nasution, Kamis, 19 Maret 2020 | 14:39 WIB

Ilustrasi penusukan

Dia mengaku menusuk Hardiansyah di bagian ulu hati hingga tewas karena tak terima korban ogah patungan membeli minuman keras (Miras).

Pertemanan dan kesamaan profesi sebagai pengamen jalanan tak membuat Feggy merasa tega sehingga membunuh Hardiansyah pada Kamis (5/3/2020).

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan pisau dapur yang digunakan Feggy menusuk Hardiansyah merupakan pinjaman.

"Tersangka meminjam pisau kepada pedagang Pecel Lele di sekitar lokasi tempat mereka berkelahi. Pisau tersebut lalu dibuang, kemudian tersangka kabur," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga: Lonjakan Terbesar Kasus Corona Diumumkan Italia, 475 Pasien Tewas Hanya dalam Waktu 24 Jam, Liga Serie A Ditangguhkan: 'Gaji Kami Terpotong di Depan Mata'

5. Jasad Ditinggalkan

Kepada penyidik, Feggy mengaku spontan meminjam pisau setelah mendengar ajakan temannya Ranai menghabisi Hardiansyah.

Pasalnya Ranai yang juga merupakan pengamen jalanan lebih dulu berselisih dengan Hardiansyah karena masalah patungan membeli miras.

"Tersangka yang sekarang DPO (Ranai) mengatakan 'Coi, tolongin. Bantai, sikat ajalah'. Setelah mendengar itu pelaku (Feggy) meminjam pisau ke pedagang Pecel Lele," ujarnya.

Baca Juga: Viral Video Guru Honorer 'Teriris' Saat Siswinya Merengek Minta Permen dan Menanyakan Soal Gaji, Murid: 'Katanya Mau Beliin Permen?'