"Pokoknya kalau ada yang batal harus wudu lagi, tidak boleh lanjut melukis."
"Ini yang diajarkan nenek moyang kami dulu," ucap perempuan yang aktif di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) ini.
Tidak ada bentuk baku lukisan thethek molek, asal membentuk wajah lengkap dengan mata, hidung dan mulut.
Topeng thethek molek ini kemudian dipasang di depan rumah, disandarkan pada dinding.
Dengan thethek molek ini, Yasmini berharap Allah lekas menarik virus corona.
"Corona adalah pagebluk yang terjadi di seluruh dunia."
"Semoga Allah segera menariknya," pungkas Yasmini.
Srini (70), kakak kandung Yasmini mengatakan, warga di kampungnya masih memegang tradisi nenek moyang.