'Mati-matian' Dicari, Pasien Pertama Corona Berhasil Ditemukan, Bisa Bantu Lacak Sumber Virus

Tatik Ariyani

Penulis

Salah satu yang peneliti lakukan adalah dengan melacak pasien pertama virus corona.

Intisari-Online.com - Hingga Selasa (17/3/2020) pukul 12.29 WIB, angka infeksi Covid-19 di seluruh dunia mencapai 198.602 orang di 166 negara.

Sementara angka kematian bertambah menjadi 7.988 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 82.779 orang.

Sampai saat ini, peneliti terus berusaha untuk mengungkap, bagaimana dan dari mana virus corona baru yang sekarang menjadi pandemi global menjangkiti manusia.

Salah satu yang peneliti lakukan adalah dengan melacak pasien pertama virus corona.

Baca Juga: Sering Kita Buang, Nyatanya Kepala Udang Bermanfaat untuk Tubuh Kita, Salah Satunya Menyehatkan Mata!

Sebelumnya, ilmuwan mencurigai kalau virus tersebut berasal dari kelelawar yang melompat ke hewan lain, selanjutnya menularkan ke manusia.

Namun kini, virus corona telah menyebar di antara orang-orang tanpa perantara hewan.

Itu mengapa, jika peneliti bisa melacak kasus paling awal, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus corona bersembunyi.

Selain itu, peneliti juga butuh memahami, bagaimana virus corona menyebar, dan menentukan kasus yang tak terdokumentasi berkontribusi terhadap penularannya akan sangat meningkatkan pemahaman tentang ancaman virus ini.

Baca Juga: Cegah Penularan Corona, Begini Cara Menyenangkan untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Dan, berdasarkan data yang South Morning China Post peroleh, kasus pertama pertama virus corona berhasil terlacak.

Seorang individu berusia 55 tahun yang berasal dari Provinsi Hubei, China disebut menjadi orang pertama terjangkit Covid-19.

Kasus tersebut, menurut data, tercatat pada 17 November 2019 atau sebulan lebih awal dari catatan dokter di Kota Wuhan, tempat virus corona pertama kali terdeteksi.

Baca Juga: (Foto) Hindari Virus Corona, Berikut Beberapa Contoh Penerapan Social Distancing di Berbagai Negara

Setelah terjadi kasus 17 November 2019, sekitar satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.

Pada 15 Desember, total infeksi mencapai 27. Kasus harian tampaknya telah meningkat setelah itu, dengan jumlah kasus mencapai 60 pada 20 Desember 2019.

Dokter di China baru menyadari jika mereka sedang menghadapi penyakit baru akhir Desember 2019.

Pada 27 Desember 2019, Zhang Jixian, seorang dokter dari RS Pengobatan Terpadu China dan Barat China Provinsi Hubei memberi tahu otoritas kesehatan, penyakit tersebut disebabkan oleh virus corona baru.

Saat itu, lebih dari 180 orang telah terinfeksi.

Meski pasien kasus 17 November 2019 ini telah terindentifikasi, masih ada keraguan, benarkah individu tersebut menjadi orang pertama yang terjangkit virus corona.

Baca Juga: Muncul Kekhawatiran Pasien Covid-19 yang Sudah Sembuh Bisa Tertular Lagi, Begini Penjelasan Para Ilmuwan

Masih ada kemungkinan kasus yang lebih awal lagi untuk ditemukan.

Sementara para ahli di seluruh dunia tak berhenti untuk terus mempelajari virus corona baru, menguji vaksin, serta memberikan perawatan supaya pandemi global ini segera berlalu.

Kontributor Sains, Monika Novena

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Pertama Covid-19 Ditemukan, Bantu Lacak Sumber Virus Corona"

Artikel Terkait