Find Us On Social Media :

Dibayangi 'Persaingan yang Tidak Adil dan Melanggar Norma Bisnis yang Sah', Indonesia Diancam Sanksi oleh AS Jika Beli Senjata dari Rusia dan China

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 15 Maret 2020 | 10:49 WIB

Su-35 Terancam Batal Dibeli, Amerika Serikat Harus Tawarkan Jet Tempur Mematikan Sebagai Gantinya untuk Diakuisisi Indonesia

Hal itu dilakukan untuk menghalangi negara-negara dari berurusan dengan Rusia dan China, yang telah diidentifikasi oleh pemerintahan Trump sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional Amerika.

AS juga mencoba meyakinkan sejumlah negara untuk menghindari penggunaan Huawei untuk jaringan seluler 5G, meski Inggris menjadi yang paling menonjol untuk menolak permintaan Presiden Donald Trump tersebut.

AS sebelumnya secara terbuka berdebat dengan Turki atas pembelian senjata Rusia, khususnya rencananya untuk mengaktifkan sistem pertahanan rudal S-400.

Negara ini juga menekan India untuk membatalkan kontrak senilai lebih dari US$ 5 miliar untuk membeli sistem S-400.

Baca Juga: Dengan Suara Lirih dan Sesekali Menahan Tangis, Muazin di Kuwait Kumandangkan Azan yang Sudah Diubah karena Virus Corona

Berdasarkan kesepakatan barter yang diumumkan pada Agustus 2017, Indonesia berencana untuk membeli 11 jet tempur Sukhoi Su-35 sebagai imbalan.

Karena Rusia yang membeli barang-barang seperti karet, minyak kelapa sawit mentah, kopi, teh, furnitur, dan rempah-rempah dari Indonesia.

Perjanjian tersebut akhirnya ditandatangani oleh mantan Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu pada Februari 2018.

Baca Juga: Pergi Beli Jajan, Seorang Gadis Kecil Jadi Korban Pelecehan di Tengah Jalan, Dibawa Pakai Motor Lalu Diturunkan di Sebuah Gang, Polisi: Kita Juga Tidak Bisa Menyalahkan Siapa Pun