Penulis
Intisari-Online.com - Sejak Masjidil Haram ditutup sementara oleh pemerintah Arab Saudi, situasi kabah dan sekitarnya tampak begitu sepi.
Tempat yang biasanya menjadi tempat ribuan orang dari seluruh penjuru dunia beribadah, menjadi kosong dan banyak diperbincangkan.
Namun, baru-baru ini peristiwa tak biasa terjadi di tempat yang paling disucikan dalam agama islam tersebut.
Peristiwa yang terekam kamera kemudian membuat takjub orang-orang dan menjadi viral.
Sebuah pemandangan yang menarik dan jarang terjadi di Kabah, Mekkah telah berhasil diabadikan dan dipublikasikan melalui sosial media.
Kejadian tersebut adalah sebuah peristiwa di mana sekelompok burung berwarna putih terbang mengelilingi Kabah bak sedang tawaf.
Sampai saat ini belum ada yang dapat menjelaskan dari mana asalnya segerombolan burung-burung putih yang mengelilingi kabah tersebut.
Menurut berita yang beredar kejadian tersebut terjadi saat Kamis, 12 Maret 2020.
Baca Juga: Waspadai Gejala Tifus pada Anak, Selain Demam Tinggi Juga Termasuk Ketidaknyamanan di Tenggorokan
Namun video tersebut baru ramai dan jadi perpinjangan publik usai salah satu admin instagram akun @emanchanneltv mengunggah video tersebut.
Uniknya gerakan terbang dari segerombolan burung-burung tersebut terlihat sama seperti gerakan tawaf diarea Mataf.
Burung-burung berwarna putih tersebut terbang dan memutari kabah sebanyak tujuh kali.
Kemunculan sekelompok burung putih ini cukup membuat geger, sebab hal ini tak pernah terjadi selama Kabah dalam kondisi ditutup.
Memang di sekitar Masjidil Haram cukup banyak burung. Tapi burung yang ada itu sebagian besar berjenis merpati.
Namun dalam video tersebut sekelompok burung berwarna putih, sementara merpati di Mekkah memiliki warna bulu abu-abu yang cenderung hitam.
Seperti telah kita ketahui, otoritas pemerintah Arab mencanangkann akan membatasi kunjungan umrah dan melakukan penutupan total.
Bahkan, akibat dari kebijakan yang diambil oleh otoritas setempat Kabah untuk pertama kalinya kosong.
Pemerintah Arab menutup Masjidil Haram dan beberapa tempat di Kota Suci Mekah untuk mencegah serangan wabah Virus Corona atau COVID-19.
Tak hanya Masjidil Haram, penutupan juga terjadi untuk wilayah Masjidil Nabawi di Kota Suci Madinah.
Namun pertanda kehadiran sekelompok burung diartikan oleh orang-orang setempat bahwa hal tersebut adalah pembawa kebaikan dan tetap mengingat akan kebesaran Tuhan yang maha kuasa.
Arab Saudi Hentikan Kegiatan Umrah Selama Setahun, Peziarah Dalam Negeri dan Luar Negeri Dibatasi
Keputusan Kerajaan Arab Saudi soal kegiatan Umrah.
Arab Saudi mengumumkan penangguhan ibadah umrah sepanjang tahun.
Keputusan ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona, terutama di kota dan situs suci umat Islam yang ada di Arab Saudi.
Tak hanya peziarah dari luar negeri, peziarah asal Arab Saudi juga dikenakan pembatasan umrah.
"Untuk menangguhkan sementara umrah bagi warga dan penduduk di kerajaan," tulis pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dipublikasikan Saudi Press Agency, dikutip dari Channelnewsasia.com.
Tweet dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga melarang kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah.
Belum jelas apakah keputusan ini juga berpengaruh pada ibadah haji yang rencananya dimulai pada akhir Juli 2020.
Pekan lalu, Arab Saudi menangguhkan visa umrah dari beberapa negara, termasuk Indonesia.
Pada Senin (2/3/3030), Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kasus positif pertama virus corona.
Kasus ini berasal dari seseorang yang melakukan perjalanan dari Iran melalui Bahrain.
Pada 2018, data resmi Pemerintah Arab Saudi mencatat ada 18,3 juta orang yang menunaikan ibadah umrah.
Dua pertiga dari jumlah tersebut adalah penduduk Arab Saudi yang ikut menunaikan ibadah umrah.
Sebanyak 856 Jemaah Umrah Asal Indonesia Pulang ke Tanah Air karena Batal ke Arab Saudi
Sebanyak 856 jemaah umrah asal indonesia kembali dengan selamat ke tanah air setelah mengalami penundaan ke Arab Saudi.
Sebelumnya dilaporkan bahwa ratusan jemaah tersebut transit di sejumlah negara.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim mengatakan, sebanyak 504 jemaah transit di Uni Emirat Arab (UEA), 112 jemaah di Singapura, dan 240 jemaah di Malaysia.
"Catatan kami, sampai malam ini ada 856 jemaah umrah yang transit telah kembali ke Tanah Air," ujar dia dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu malam (29/2).
Dijelaskan Arfi, jumlah 504 jemaah yang transit di UEA ini terbagi dalam empat penerbangan yang menggunakan dua maskapai Etihad Airways (EY) dan Emirates Airlines (EK).
Adapun data penerbangannya sebagai berikut :
1. 124 jemaah terbang dengan EY 471.
Mereka terdiri dari 41 jemaah PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) Babul Umrah, 31 jemaah PPIU Andiarta Dewata, dan 52 jemaah PPIU Aryati Wisata Mandiri.
2. 128 jemaah terbang dengan EK 359.
Terdiri dari 76 jemaah PPIU Pesona Mozaik, 30 jemaah PPIU Balubaid Ikhwan, dan 22 jemaah PPIU Mutiara Ajwah.
3. 124 jemaah terbang dengan EY 474.
Jumlah ini terdiri dari 41 jemaah PPIU Babul Umrah, sebanyak 39 orang berasal dari Mataram dan 2 orang dari Cianjur (sudah pulang).
"Jemaah asal Mataram sempat diinapkan di salah satu hotel di Tangerang dan sore tadi (Sabtu) terbang dengan Air Asia QZ 612 pukul 16:20 WIB.
Mereka sudah sampai di Bandara Lombok," jelas Arfi.
Selain itu, sebanyak 31 jemaah asal Bogor yang tergabung dalam PPIU Andiarta Dewata.
Sebanyak 52 jemaah lainnya ikut dalam PPIU Aryati Wisata Mandiri.
Mereka berasal dari wilayah Jabodetabek.
4. 128 jemaah asal Bandung dan Jabodetabek terbang dengan EK 356.
Mereka terdiri dari 30 jemaah PPIU Balubaid Ikhwan, 76 jemaah PPIU Pesona Mozaik, dan 22 jemaah PPIU Mutiara Ajwah.
"Jemaah yang transit di Singapura ada 112 dan semuanya sudah kembali ke Indonesia dengan SCOOT,"
"240 jemaah umrah Indonesia yang transit di Malaysia juga sudah pulang semua. Mereka sudah kembali ke daerah asalnya di Bandara Soetta CGK secara bergelombang sejak pukul 09:00-20:20 WIB," ungkap dia. (Tribunnews.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunmanado.co.id dengan judul Gerombolan Burung Terekam Lakukan Tawaf di Kabah, Tampak Sepi Akibat Covid-19