Intisari-Online.com – Menurut pembaruan UNAIDS, sekitar 1,8 juta anak di bawah usia 15 tahun dipengaruhi oleh human immunodeficiency virus (HIV) pada tahun 2017.
Laporan mereka juga menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan infeksi HIV baru di kalangan anak-anak sebesar 8% sejak 2016.
Yang kita pikirkan, bila seorang anak terinfeksi HIV tentunya menakutnya.
Anda sebagai orangtua, tentunya ingin tahu lebih banyak tentang HIV pada anak-anak, bagaimana hal itu dapat memengaruhi mereka, dan bagaimana Anda dapat melindungi anak Anda darinya.
HIV adalah virus yang menyebabkan suatu kondisi yang disebut memperoleh sindrom defisiensi imun atau AIDS.
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel CD4, juga dikenal sebagai sel darah putih atau sel-T yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Setelah menginfeksi seseorang, virus perlahan-lahan menghancurkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Bagaimana anak-anak bisa mendapatkan HIV?
Baca Juga: Gejala HIV pada Ibu Hamil, Termasuk Demam dan Berkeringat pada Malam Hari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR