Find Us On Social Media :

Ragu Berobat Ke Fasilitas Umum Seperti Rumah Sakit dan Klinik Saat COVID-19 Mewabah Karena Takut Terinfeksi, Ini Siasatnya

By Trisna Wulandari, Senin, 16 Maret 2020 | 14:56 WIB

Kenakan masker saat bepergian untuk berobat dari dan ke rumah sakit atau klinik

Ketika keluar rumah dan di tempat keramaian, pastikan untuk memakai masker untuk mengurangi risiko tertular.

Perhatikan kebersihan pribadi dengan baik.

Pasien yang telah menjalani kemoterapi intensif atau transplantasi sumsum tulang harus menghindari tempat yang ramai, termasuk menghindari penggunaan transportasi umum di jam sibuk.

Praktikkan kebersihan tangan yang baik ketika menggunakan MRT atau taksi.

Baca Juga: Luksemburg Jadi Negara Pertama di Dunia yang Gratiskan Semua Transportasi Umumnya, Indonesia Kapan, Ya?

Risiko tertular virus di rumah sakit atau klinik dianggap sangat kecil jika dibandingkan dengan kemungkinan kanker memburuk, atau kambuh, ketika pengobatan ditunda.

Kendati demikian, jika demam setelah perawatan di rumah sakit atau klinik, kembali ke sana untuk pemeriksaan darah agar dapat menentukan tanda-tanda infeksi dan peresepan antibiotik bila perlu untuk mengatasi demam.

Jika muncul gejala lain infeksi COVID-19 seperti batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas setelah perawatan, periksakan dengan dokter dan tanyakan tes seperti rontgen dada, usap hidung, atau tenggorokan.

 

Baca Juga: Kenali Perbedaan Gejala Infeksi Virus Corona, Beginilah Beda Batuk Biasa dan Batuk Orang yang Terkena Virus Corona