Find Us On Social Media :

Literasi Membaca menghasilkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (2)

By None, Rabu, 11 Maret 2020 | 13:10 WIB

Ini yang terjadi pada tubuh bila setiap hari membaca buku.

Oleh: Inggriani Liem dari Bebras Indonesia dan Lily Wibisono

Bagian 2 dari 4 Artikel

Intisari-Online.com - Hasil tes PISA 2018 baru saja dirilis Desember 2019 yang lalu. untuk literasi membaca Indonesia menduduki ranking keenam dari buntut alias ke 74 dari 79 negara!

Menurut PISA (Programme for International Student Assessment) 2018 tentang Literasi Membaca, definisi Literasi Membaca adalah: memahami, menerapkan, mengevaluasi, merefleksikan dan terlibat dengan teks bacaan untuk mencapai tujuan seseorang, dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan potensinya dan untuk turut berpartisipasi dalam masyarakat.

Dibandingkan dengan definisi sebelumnya (PISA 2009), ada tambahan mengevaluasi; sedangkan PISA 2009 juga berbeda dari definisi PISA 2000 dalam hal telah ditambahkan kata "terlibat dengan" teks tertulis.

Jadi PISA pun terus-menerus memperdalam tuntutan untuk literasi membaca.

Mengevaluasi dikaitkan dengan kemampuan pembaca untuk mempertimbangkan: apakah kebenaran argumen dalam teks dapat diterimanya?

Bagaimana dengan sudut pandang penulis? Apakah relevansinya dengan tujuan si pembaca dalam membaca teks ini?

Dengan mempraktikkan ini saat membaca, maka kegiatan membaca sudah merupakan kegiatan berpikir yang aktif.

Kalau kita selalu mempraktikkan ini saat membaca, dapat dijamin orang Indonesia tidak mudah termakan hoax.

Yang menarik adalah kata-kata merefleksikan. Kata ini untuk menekankan bahwa kegiatan membaca itu bersifat interaktif.

Baca Juga: Gambarkan Ada Unicorn dan Humanoids Bersayap di Bulan, Kisah 'The Great Moon', Hoaks dari Surat Kabar Tahun 1835