Berikut ini dampak buruk film horor pada anak:
1. Sulit membedakan antara film dan kehidupan nyata
Tidak seperti orang dewasa yang kebanyakan dapat membedakan antara fakta dan fiksi, anak-anak tidak demikian.
Mereka lebih banyak kesulitan dengan kemampuan tersebut, seperti yang dikatakan oleh sebuah studi.
Joanne Cantor, profesor seni komunikasi di University of Wisconsin, dan Dr. Kristen Harrison, profesor studi komunikasi di University of Michigan, menerbitkan penelitian mereka di Media Psikologi.
Dalam penelitian tersebut mereka mencatat bahwa anak-anak yang tidak berniat untuk melihat tetapi sejalan dengan yang lain dan anak-anak yang lebih kecil paling berisiko mengalami efek ketakutan yang bertahan lama setelah menonton film.
Apa yang termasuk dalam efek ketakutan tersebut yaitu takut kehilangan kendali, takut mati, dan perasaan 'tidak nyata'.
Untuk itu, khususnya orangtua perlu berbicara dengan anak-anak tentang memahami perbedaan antara film dan kehidupan nyata.
2. Menimbulkan kecemasan hingga perilaku yang membahayakan diri
Gangguan mental bukan hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak.
Seorang psikiater anak, Daniel S. Schechter, dalam sebuah konferensi American Academy of Child & Adolescent Psychiatry mengatakan bahwa anak-anak yang menonton film horor lebih mungkin mengembangkan hal-hal buruk.