Waspadai Masalah Otot Jika Sudah Berumur 40-an, Akibatnya Bisa Gawat

May N

Penulis

Waspadai Masalah Otot Jika Sudah Berumur 40-an, ada kaitannya dengan pneumonia atau radang paru-paru, lakukan ini agar hindari hal tersebut

Intisari-online.com -Kita semua tahu bahwa kondisi fisik seseorang akan semakin menurun seiring bertambahnya usia, termasuk kekuatan otot.

Bahkan, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Japan Geriatrics Society pada 2013 menunjukkan, usia 40 tahun adalah awal di mana orang dewasa akan kehilangan massa otot maksimal sebanyak 8 persen setiap dekadenya.

Massa otot yang hilang berpotensi meningkat menjadi 15 persen setelah menginjak usia 70 tahun.

Kebanyakan dari kita mungkin hanya berpikir, bahwa masalah otot menyebabkan orang lanjut usia semakin sulit bergerak.

Baca Juga: Sering Dianggap Hal Biasa, Kuku Bergaris hingga Mata Kedutan Ternyata Bisa Jadi Tanda Tubuh Anda Sedang Bermasalah Lho!

Namun, tahukah kamu bahwa masalah otot ini jika dibiarkan dapat menyebabkan radang paru-paru atau pneumonia?

Konsultan geriatri, Dr. dr. C Heriawan Soejono, Sp.PD, K. Ger, M.Epid menjelaskan, hal itu bisa terjadi jika seseorang mengalami penurunan massa otot pada banyak anggota tubuh, termasuk anggota gerak.

Sebab, jika massa otot pada area tubuh tersebut berkurang, kemampuan seseorang untuk menggerakkan area tersebut jika akan melemah.

"Bayangkan kalau kekuatan itu, otot yang mengecil itu, terjadi pada anggota gerak atas, anggota gerak bawah, otot-otot perut, punggung, dada, semuanya berkurang dan kekuatannya jadi semakin berkurang."

Baca Juga: Segera Lunasi Tunggakan Pajak Kendaraan, Kalau Tidak, Kendaraan Tunggak Pajak Dua Tahun Bakal Dilarang Beroperasi!

"Akibatnya orang tersebut menjadi mengalami kesulitan untuk bergerak. Untuk pindah dari posisi baring kemudian ke posisi duduk dan akhirnya bisa berdiri itu akan mengalami kesulitan karena pergerakan-pergerakan tersebut kan membutuhkan otot," ungkapnya dilansir dari Kompas Kamis (5/3/2020).

Heriawan menambahkan, paru-paru merupakan suatu jaringan yang penuh dengan aktivitas saluran pernapasan.

Mulai dari hidung, tenggorokan, kemudian masuk ke seluruh jaringan paru-paru.

Di dalam saluran paru-paru terdapat cairan berupa lendir yang secara rutin bergerak mengalirkan, misalnya kotoran yang masuk, dari paru-paru hingga ke luar tubuh dan dikeluarkan lewat batuk.

Baca Juga: Berusaha Keras Musnahkan Virus Corona di Uang Kertas, Emak-emak ini Malah Ceroboh Membakarnya, Rp 6 Juta Ludes dalam Sekejap Mata

Ketika seseorang sulit menggerakkan tubuhnya dan hanya mampu berbaring, maka cairan yang ada di dalam saluran-saluran tersebut akan tinggal di tempat yang sama bersama dengan kemungkinan bakteri yang sempat masuk.

Kondisi inilah yang dapat menyebabkan infeksi.

"Kondisi ini merupakan media yang sangat bagus untuk tumbuhnya kuman. Jadilah infeksi paru yang disebut dengan pneumonia," kata Heriawan.

Ia mengingatkan, menjadi tua adalah pasti, namun kita bisa menjaga agar kondisi tubuh kita terus berada pada kondisi yang sehat saat tua.

Baca Juga: Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 4 Orang, Dua Pasien yang Baru Tak Alami Demam Tinggi dan Gangguan Pernapasan, Hanya Alami Batuk Pilek!

Kehilangan massa otot bisa dicegah dengan dua cara, antara lain:

1. Memperhatikan asupan nutrisi

Pastikan asupan nutrisi mencukupi. Mulai dari makronutrien (karbohidrat, protein, lemak), mikronutrien (vitamin, mineral), serat, dan cairan.

Pastikan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tubuh, sekitar 1.500 kalori per hari, bergantung beberapa faktor seperti jenis kelamin, berat badan, aktivitas fisik, dan lainnya.

Baca Juga: Mendapatkan Kesempatan Kedua, Bayi Tewas yang Dibuang di Gorong-gorong ini Secara Ajaib Masih Hidup Saat Ditemukan, Saat Dimandikan Sampai Tersenyum Membahagiakan

"Dari jumlah maupun kualitas asupan makanan harus baik," kata Heriawan.

2. Olahraga

Untuk lansia, ada empat jenis latihan yang bisa dilakukan, yaitu latihan ketahanan, latihan kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi.

Pilihlah jenis olahraga intensitas sedang dan lakukan secara rutin, misalnya dua hingga tiga kali dalam seminggu.

Baca Juga: Sedang Dikarantina di Batam, Dua Ojek Online Suspect Corona Malah Kabur

Bagi lansia yang sudah tidak kuat berdiri atau mengalami masalah keseimbangan, olahraga peregangan otot sambil duduk juga bisa dilakukan.

Hal yang terpenting, kata Heriawan, lakukan olahraga dengan intensitas bertahap.

"Yang penting menjaga kualitas otot agar tetap aktif. Di umur tersebut kita harus jamin tubuh dalam kondisi yang baik dan tidak menjadi beban," ungkapnya.

(Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Masalah Otot pada Lansia Bisa Sebabkan Radang Paru-paru"

Artikel Terkait