Find Us On Social Media :

Warga Mulai Borong Barang Belanjaan Setelah ada 2 WNI Positif Virus Corona, Psikolog Ungkap Kebiasaan Manusia Suka Panik Massal Sampai Menjarah Toko

By Maymunah Nasution, Selasa, 3 Maret 2020 | 19:48 WIB

Pasca berita 2 WNI positif virus corona, banyak warga borong barang belanjaan.

Dari pandangan ilmu saraf, saat manusia menghadapi ancaman, untuk kali ini, Covid-19, bagian otak bernama amygdala yang memproses rasa takut dan emosi, bekerja secara berlebihan.

Aktivasi berlebihan amygdala dengan sementara mematikan pemikiran rasional kita.

"Kita tidak bisa berpikir logis, dan mudah dipengaruhi oleh pemikiran kelompok, tindakan kita juga semakin irasional," ujar Chan.

Sementara itu Dr Sara Houshmand, psikolog konselor di Pusat Kesehatan Hong Kong, mengatakan jika dalam kondisi ekstrim, perilaku perlindungan diri ini seringnya menyugesti tindakan antisipasi berlebihan.

Baca Juga: Ini Manfaat Buah Mangga Mentah, Salah Satunya Mengobati Gangguan Pencernaan Termasuk Sembelit

Pembelian latah dan panik juga memperkuat penilaian tidak akurat, meskipun hal tersebut memberi sensasi lega dan pengambil alihan kontrol, bertindak atas perilaku gelisah seringnya perkuat keyakinan jika saat itu kita sedang dalam bahaya.

Houshmand menyebut, "sebagian besar yang terlibat dalam perilaku ini sepakat jika tisu toilet tidak memiliki imunitas terkait virus corona. Sehingga seiring berjalannya waktu, perilaku perlindungan diri ini justru membuat orang semakin stress dan gelisah yang akan mengganggu psikologi masing-masing orang."

Professor Psikologi di Universitas Hong Kong, Dr Christian Chan, menyebut jika tingginya level kegelisahan di gelombang kepanikan dan latahnya para warga tunjukkan kurangnya kepercayaan dengan pemerintah.

"Pertanyaannya adalah dari mana sumber info itu, siapa yang kamu percaya, dan hal itu yang sering kita lihat dengan orang-orang panik akan hoax.

Baca Juga: Mulai Menyebar ke Seluruh Dunia, Xi Jinping Lakukan ini Demi Bertanggung Jawab Atas Merebaknya Virus Corona