Penulis
Intisari-online.com -Ledakan sangat besar yang muncul dari black hole telah ditemukan oleh para astronom.
Dilansir dari CNN, direktur penelitian di Laboratorium Penelitian Angkatan Laut di Washington DC, Simona Giacintucci, menyebut jika ledakan ini mirip dengan erupsi gunung St. Helens tahun 1980.
Bedanya adalah, hasil ledakan tersebut ciptakan gas panas sebesar kawah gunung yang dapat menampung 15 galaksi bima sakti!
Black Hole Super Besar
Ledakan berasal dari pusat kluster galaksi Ophiuchus.
Kluster galaksi adalah struktur terbesar yang ada di alam semesta.
Oleh gravitasi, kelompok galaksi terikat bersama dan membentuk kluster.
Di tengah klaster galaksi Ophiuchus terdapat sebuah black hole atau lubang hitam yang berukuran sangat besar.
Astronom percaya jika black hole ini bertanggung jawab pada ledakan yang terjadi.
Black hole adalah sebuah lubang di luar angkasa yang menyerap materi dan menjadi jalan menuju galaksi lain yang jaraknya berjuta-juta tahun cahaya dari bumi.
Selain menyerap, black hole juga mengeluarkan materi juga, biasanya berbentuk pancaran cahaya.
Kali ini, ledakan sangat besar keluar dari black hole di kluster galaksi Ophiuchus tersebut dan pecahkan rekor.
Energi yang ciptakan ledakan tersebut lima kali lebih besar dari MS 0735+74, sebuah ledakan paling besar dan paling kuat sepanjang sejarah di alam semesta.
Astronom mengobservasi menggunakan teleskop bumi dan teleskop luar angkasa, termasuk Chandra X-ray Observatory milik NASA, XMM-Newton X-ray space observatory milik agen luar angkasa Eropa, Murchison Widefield Array di Australia dan Metrewave Teleskop Radio Raksasa di India.
Petunjuk di Tahun Sebelumnya
Rupanya, ada petunjuk awal yang tunjukkan aktivitas ini pada tahun 2016 silam, saat observasi menggunakan teleskop Chandra temukan kemungkinan ledakan di klaster galaksi.
Astronom Norbert Werner tahun 2016 dan koleganya memperhatikan adanya rongga gas panas yang diciptakan oleh pancaran black hole.
Namun rongga ini sangat besar dan memerlukan banyak energi untuk membentuknya sampai-sampai hal ini sangat tidak mungkin bagi para astronom tersebut.
Ledakan yang telah dipelajari dan dipublikasikan Kamis di The Astrophysical Journal membuktikan serta mengkonfirmasi rongga yang dideteksi pada 2016 silam.
Werner mengaku senang saat melihat hasilnya, seperti yang ia tulis di kolom komentar pada postingan situs Chandra.
"Ini adalah salah satu klaster galaksi terdekat dan nampaknya sangat kebetulan melihat ledakan seperti itu di halaman belakang kita."
Baca Juga: Ternyata Labu Siam Baik Untuk Penderita Hipertensi, Ini Alasannya