Find Us On Social Media :

Pasien Suspect Virus Corona di Semarang Meninggal Karena Gangguan Napas Berat, Jenazah Dibungkus Plastik Sebelum Dikremasi

By Tatik Ariyani, Kamis, 27 Februari 2020 | 10:43 WIB

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko (kanan) dan Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kariadi Semarang Nurdopo Baskoro di RSUP Kariadi Semarang, Selasa (25/2/2020).

Setelah dibungkus plastik, mayat tersebut dimasukkan ke dalam peti dan dilarang untuk dibuka lagi.

"Dari dia meninggal itu, jika masih ada di rumah sakit itu masih aman, kalau dia sudah keluar dari rumah sakit itu sebetulnya dalam waktu 4 jam segera dimakamkan," ujar Uva.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Sebabkan Hubungan Rusia-China Memburuk Jika Pihak Berwenang Rusia Tak Berhenti Tangkapi Warga China untuk Dikarantina Secara Paksa

Untuk petugas yang memasukkan jenazah ke dalam peti juga mengenakan alat pelindung diri seperti pakaian khusus dan masker N95.

Setelah itu baru pembakaran jenazah bisa dilakukan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia, Retia Kartika Dewi | Editor: David Oliver Purba, Virdita Rizki Ratriani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Meninggalnya Pasien Suspect Virus Corona di Semarang, Gangguan Napas Berat dan Pulang dari Spanyol"