Find Us On Social Media :

'Kalau Mati di Tangan Tuhan', Beginilah Tanggapan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Sleman Saat Sempat Diperingatkan Warga untuk Tak Susur Sungai

By Tatik Ariyani, Senin, 24 Februari 2020 | 08:58 WIB

Proses evakuasi korban susur sungai di Sungai Sempor Turi

Terlepas

Di tengah derasnya arus, Tita mengerahkan tenaganya. Tangan kanannya memegang seorang adik kelas perempuan, sedangkan tangan kirinya menggapai seorang anak laki-laki.

Keduanya hanyut terbawa arus dari atas.

"Adik kelas ada dua, (tangan) yang kanan megangin cewek, yang kiri megangin cowok, Via pegang pundak," katanya.

Merasa lelah, pertahanan keempat remaja itu pun runtuh. Mereka terseret arus hingga beberapa meter.

Baca Juga: Hentikan Hasrat Santap Kudapan Manis Dengan 6 Cara Ini, Cegah Diabetes

Tita mengaku terpisah dari ketiga orang yang sempat ditolongnya.

"Terus aku kesangkut di batu, nangis minta tolong, ada warga yang nolongin," ucap dia.

Tita mengaku tak tahu-menahu mengapa kegiatan susur sungai diadakan. Yang ia tahu, susur sungai menjadi kegiatan rutin Pramuka di SMPN 1 Turi.

"Enggak tahu (tujuannya). Soalnya, setiap tahun kalau mau kemah pasti ada itu (susur sungai)," katanya.