Polisi Dibuat Kebingungan Saat Temukan Truk yang Mengirim Otak Manusia yang Disimpan Dengan Cara Ini, Alasan Ini yang Buat Polisi Kebingungan

May N

Penulis

Balai karantina Amerika temukan truk dengan muatan otak manusia dalam toples, dibuat kebingungan karena dokumen kurang

Intisari-online.com -Hari Valentine biasanya menjadi momen penuh kasih sayang bagi siapa saja.

Namun siapa sangka, polisi di perbatasan Kanada dan Amerika justru mendapatkan hadiah Valentine menjijikkan dalam penyidikan mereka.

Tidak hanya menjijikkan, mereka juga dibuat kebingungan atas temuan mereka tersebut.

Pasalnya, dari truk yang lewati perbatasan Kanada dan Amerika tersebut mereka temukan otak manusia!

Baca Juga: Tak Habis Pikir, Wanita Ini Paksa Siswi SMP Lakukan Threesome Bersama Suaminya , Semakin Berani Setelah Paksa Korbannya Lakukan Ini Agar Tak Hamil

Tidak hanya itu, otak-otak itu disimpan dalam toples biskuit.

Pengiriman dengan truk tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen lengkap.

Tidak ada keterangan milik siapa, dari mana, atau apapun.

Hanya ada keterangan bertuliskan "Spesimen alat ajar yang antik".

Baca Juga: Maia Estianty Curi Perhatian dengan Potongan Rambut Pendek di Usia 40-an, Inilah 5 Keuntungan Memiliki Rambut Pendek, Salah satunya Bikin 'Sang Mahkota' Lebih Kuat, Mau Coba?

Otak-otak tersebut dikirimkan dengan truk dengan alamat tujuan Kenosha, Wisconsin.

Meski begitu, seperti disebutkan tadi, tidak ada dokumen resmi yang mendukung masuknya truk tersebut ke Amerika.

Truk tersebut ditangkap di Jembatan Blue Water, yang merupakan jembatan penghubung antara kedua negara tersebut.

Penangkapan dilakukan polisi dan petugas Perlindungan Batas Negara dan Balai Karantina Amerika Serikat.

Baca Juga: Ketakutan Boroknya Terbongkar, Kades Ini Nekat Bumi Hanguskan Kantor Desanya, Pelaku Dikenal Warga Suka Selewengkan Dana Desa dan Ingin Lenyapkan Barang Bukti Ini

Michael Fox, Direktur Pelabuhan Wilayah memberi keterangan sebagai berikut:

"Individu yang ingin mengimpor barang seperti ini, harus ingat jika Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit memiliki aturan impor yang ketat yang harus ditaati.

"Ini adalah contoh lain apa yang kami lakukan untuk lindungi negara kami dari urusan mendasar.

Baca Juga: Menjaga Daya Tahan Tubuh Jadi Cara Terbaik Cegah Virus Corona, Tapi Ini 3 Hal yang Bisa Melemahkannya, Salah Satunya Sedih

"Spesialis Balai Karantina Pertanian di Pelabuhan Huron sedang mempelajari kasus ini, dengan meninjau kembali peraturan impor untuk agen biologis yang dapat menginfeksi, substansi infektan dan vektor pembawa infektan."

Aturan dari Amerika mengatakan jika impor bagian tubuh manusia, atau potongan tubuh manusia harus disertai dengan sertifikat kematian yang jelaskan penyebab kematian.

Sebab, jika penyebab kematian adalah bakteri maka bakteri tersebut masih dapat hidup di darah atau cairan tubuh lain, walaupun penyebab kematian bukan penyakit menular.

Saat ini masih dilakukan penyidikan mengenai siapa yang mengirim otak tersebut dan untuk alasan apa.

Baca Juga: Diduga Sebagai 'Agen Penyebar Virus Corona,' Ternyata Hampir 900.000 Trenggiling Diperdagangkan di Asia Tenggara dalam 2 Dekade Terakhir: Ada Juga 100.000 Kura-kura

Ternyata, Amerika sudah pernah temukan keanehan seperti ini sebelumnya.

Tahun 2014 silam, inspektor perbatasan di Bandara Internasional Los Angeles menangkap 67 siput raksasa Afrika dalam kondisi hidup, yang dikirim dari Nigeria ke California.

Moluska tersebut dilarang ada di Amerika dan selanjutnya dibakar karena dapat membawa parasit berbahaya.

Kemudian tahun 2006, agen menangkap 8 ton fosil pre-historik, termasuk telur dinosaurus, yang mereka curigai diselundupkan dari Argentina.

Baca Juga: Video Pengemasan Masker yang Diduga Masker Bekas Viral, Begini Cara Membuang Masker yang Benar

Artikel Terkait