Kala itu, Sutinah mampir ke tempat Mitro dengan tujuan untuk membeli kayu bakar.
Janda tersebut memita Mitro untuk datang ke rumahnya, membantunya membawa kayu bakar.
Sedangkan anak angkat Sutinah, kala itu sedang tidak ada di rumah.
Ba'da Isya, Mitro yang saat itu sudah memiliki rasa pada Sutinah, lantas pergi ke Padukuhan Pencil tempat Sutinah tinggal.
Singkat cerita, ketika ditanya warga soal hubungannya, kedua lansia tersebut menyatakan mantab untuk menikah.
Mitro yang kedarung cinta dengan Sutinah, ternyata tak pernah mengucapkan kata cinta dan sayang seperti pasangan pada umumnya.
"Saya tidak pernah mengucapkan cinta atau sayang, nanti malah seperti anak muda," ucapnya dalam bahasa Jawa.