Find Us On Social Media :

Penelitian: Semakin Sering Anda Bangun Siang, Semakin Pendek Usia Anda

By Aulia Dian Permata, Jumat, 13 April 2018 | 10:15 WIB

Intisari-Online.com - Kalau Anda punya kebiasaan untuk terjaga hingga larut malam dan kesulitan untuk bangun pagi keesokan harinya, Anda patut waspada.

Sebuah penelitian ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Chronobiology International menemukan adanya hubungan antara begadang dan bangun siang dengan kematian dini.

Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematian dini dialami orang-orang yang bangun siang sebesar 10% lebih banyak dibanding orang dengan jam tidur teratur.

Ilmuwan meneliti 433.000 orang yang berusia antara 38 hingga 73 tahun.

Baca Juga: Tradisi Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Untuk Menjaga Kehormatannya

Mereka dibagi menjadi empat golongan, yaitu tipe yang selalu bangun pagi, tipe yang cenderung sering bangun pagi, tipe yang terkadang begadang, dan tipe yang selalu begadang.

Penelitian dilakukan selama 6,5 tahun dan hasilnya, kematian banyak dialami oleh tipe yang selalu begadang.

Selain itu, mereka yang begadang lalu tidur dari pagi hingga siang lebih cenderung memiliki berbagai penyakit mental dan fisik.

Dari 433.000 orang, 90% tipe selalu begadang punya gangguan psikologis dan 30% menderita diabetes.

Baca Juga: Kisah Ajaib dari Bayi yang Dibuang di Selokan Air Penuh Semut Merah

Mengganti jam biologis yang seharusnya malam dipakai untuk beristirahat tapi malah bekerja seperti ini punya dampak negatif bagi tubuh.

Menurut Kristen Knutson, proferor neurologi di Northwestern University, orang yang suka begadang akan mendapat tekanan psikologis.

"Mereka makan pada waktu yang salah untuk tubuh, tidak berolahraga, tidak punya waktu istirahat yang cukup, dan selalu terjaga di malam hari. Hal-hal yang tidak sehat," kata Knutson dilansir dari BBC.