Find Us On Social Media :

Dipercaya Efektif Turunkan Berat Badan, Penelitian Mengungkap Di Balik Diet Rendah Karbohidrat dan Tinggi Lemak Ada Resiko Mengintai, Bagaimana Sebaiknya Penerapannya?

By Khaerunisa, Kamis, 13 Februari 2020 | 09:45 WIB

(ilustrasi) Diet Keto

Baca Juga: Viral Tulisan Berbahasa Indonesia di Toilet Jepang, Beginilah Cerita di Baliknya

Kondisi seperti itulah yang memungkinkan terjadinya penurunan berat badan.

Ketosis sebenarnya merupakan bentuk ketoasidosis yang sangat ringan, yang merupakan komplikasi berbahaya dari diabetes tipe 1.

"Diet keto seharusnya bukan rencana jangka panjang," kata Ahli Gizi dan pendiri Nosh Detox, Geeta Sidhu-Robb kepada Metro.co.uk.

Walaupun keuntungan dari rencana diet ini yaitu bahwa orang yang menerapkannya pada akhirnya memakan lemak yang lebih sehat, lebih sedikit gula dan melihat kadar insulin mereka melunak.

Baca Juga: Dari 'Neraka' ke 'Neraka', Begini Kisah Bayi 18 Bulan yang Dikirim ke China Demi Hindari Asap Kebakaran Australia, Kini Justru Terjebak di Tengah Wabah Virus Corona

Seringkali dapat berarti bahwa orang menjadi bergantung pada lemak hewani jenuh dalam daging.

Diet akan melihat ganjaran terbaiknya ketika diterapkan antara satu dan dua minggu sekaligus. Itu tentu bukan metode diet lama," sambung Geeta Sidhu-Robb.