Find Us On Social Media :

Santer Kabar Indonesia Belum Punya Reagen Virus Corona, Universitas di Indonesia Ini Rupanya Miliki Alat Deteksi Virus Corona Dengan Keakuratan Diklaim 99%, Pantas Belum Beredar Luas, Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Rabu, 12 Februari 2020 | 07:00 WIB

Peluncuran Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru 2020 dilakukan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Prof. lsmunandar yang mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. lkut serta mendampingi Prof. Ravik Karsidi (Ketua LTMPT), Prof. Mohammad Nasih (Wakil Ketua I), Prof. Dr

Rektor Unair Prof Moh Nasih mengungkapkan reagen ini dapat mengidentifikasi pasien yang sudah disuspect terjangkit virus corona berasal dari Wuhan ini.

"Masyarakat yang ingin kepastian, bisa memanfaatkan lembaga kmi untuk mengkonfirmasi ada atau tidaknya

Identifikasinya tidak lama, hanya dalam hitungan jam, tetapi mekanisme sudah sesuai dengan standar kesehatan dunia World Health Organization (WHO).

Dengan identifikasi secara spesifik ini, Prof Moh Nasih berharap ke depannya dapat menghasilkan riset penanganan dan pencegahan akan virus ini.

Baca Juga: Tak Perlu Lagi Ragu Berikan Bit untuk Bayi, Karena Ini 6 Manfaat Bit untuk Bayi, Salah Satunya Meningkatkan Aktivitas Otak

"Sekarang di Indonesia mau menemukan obatnya masih susah karena kami belum mengetahui jenis mutasi virus ini seperti apa,"urainya.

Prof Moh Nasih menegaskan akurasi reagen ini mencapai 99 persen. Pasalnya ada parameter reagen yang berasal dari parameter positif tertular virus.

"Jadi pemeriksaannya dari dahak, kalau memang hasilnya sama dengan parameter yang positif maka akan dilakukan penanganan khusus,"lanjutnya.

Penanganan khusus ini, dikatakannya termasuk kesediaan tim khusus dan ruang isolasi di RS Unair dan RSUD Dr Soetomo.

Baca Juga: Manfaat Bit dan Wortel yang Jarang Diketahui, Bebaskan dari Sembelit