Find Us On Social Media :

Ultra-Marathon di Aceh Ini Mengusung Konsep Lomba yang Baru Pertama di Indonesia

By Agus Surono, Kamis, 20 Februari 2020 | 18:00 WIB

Panitia memaparkan konsep lomba ultramrathon pertama di Indonesia.

Intisari-Online.com - Bagi pehobi lari, baik yang hore-hore atau mencari prestasi, ada tantangan baru dari Serambi Mekah, Aceh: "West Coast Aceh 250 Km".

Dari namanya bisa dikira-kira bagaimana menariknya lomba lari ini. Di Aceh, melintasi sisi pantai barat, berjarak ultra. Sekadar catatan saja, lintas barat Aceh ini merupakan bagian dari rehabilitasi infrastruktur pasca-tsunami Aceh 2004. Jalan ini kemudian dikenal dengan "jalan Amerika" karena dibangun atas hibah AS melalui United States Agency for International Development (USAID) sebesar AS$240 juta.

("Jalan Amerika" ini membentang dari Banda Aceh hingga Calang sejauh 153 km. Lebar jalan 11 m dan beraspal mulus. Sepanjang perjalanan bukit hijau dan bentang sawah memanjakan pengguna jalan.)

Baca Juga: Wilayah yang Tersapu Tsunami Aceh dalam Bahaya, Jamur Patogen Ini Diduga Sedang Berevolusi, Bisa Ciptakan Wabah Mematikan dengan Tingkat Kematian yang Tinggi

Baca Juga: 14 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh: Mengenang Gempa Terdahsyat Abad ke-21 dengan Korban Jiwa Capai 230.000 Orang

Aceh selama ini kurang dilirik sebagai tujuan wisata dan investasi karena cerita yang sebenarnya soal daerah ini simpang siur. Oleh karena itu, lomba ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa wilayah di ujung barat Indonesia ini aman untuk berwisata dan investasi.

Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, ultramarathon sejauh 250 kilometer ini dibagi dalam tiga etape dan diselenggarakan selama tiga hari. Titik start di Meulaboh menuju titik finish di Banda Aceh.

Konsep yang ditawarkan adalah estafet per etape setiap harinya. Jarak 250 kilometer tadi akan ditempuh selama tiga hari. Hari pertama sejauh 85 km menempuh jarak Meulaboh – Calang. Hari kedua sejauh 80 km dari Calang menuju Lamno. Hari terakhir sejauh 85 km (Lamno – Banda Aceh).

Setiap hari lomba akan dimulai dari pukul 06.00 dengan cut off time (COT) untuk jarak 80-85 km adalah 15 jam.

Apakah jarak sejauh itu harus dilarikan seorang diri? Ternyata panitia menjawab kehausan orang untuk mencoba tantangan baru secara menyeluruh.

Jadinya, jarak sejauh itu bisa dilalui dengan berbagai cara atau kategori. Kategori pertama: Individu. Ini buat pelari strong dan tahan uji. Mereka akan berlari selama tiga hari dengan total jarak 250 km tadi.

Kategori kedua, Team Estafet tiga pelari. Jadi jarak sejauh 250 km tadi akan dilarikan oleh tiga pelari. Tinggal diatur saja, siapa yang memperoleh giliran hari pertama, kedua, dan ketiga. Medan dan kondisi setiap lintasan bervariasi sehingga jangan sampai salah strategi.

Kategori ketiga, D-3 Team Relay 3 pelari. Ini buat mengakomodasi pelari awal yang mau mencoba lari lebih jauh. Soalnya, jarak di hari ketiga sejauh 85 km itu bisa dilarikan oleh tiga pelari. Ya, masing-masing sekitar 20 km - 30 km.

Baca Juga: Tunaikan Tugasnya Sebagai Seorang Ibu Menyusui, Wanita Ini Ikut Lomba Lari Marathon 42 km Sambil Perah ASI

Baca Juga: Lari Telanjang dan 11 Lomba Lari Terunik Lainnya (1)

“Konsep multi-etape ini adalah yang pertama di Indonesia. Para pelari nasional yang sering mengikuti lomba ultra-marathon harus mencoba West Coast Aceh 250 KM. Bila tidak, percuma belum mengikuti semua jenis konsep ultra marathon. Terlebih lagi yang ditawarkan di sini adalah keindahan pemandangan Aceh yang luar biasa selama tiga hari belari di sepanjang pesisir pantai Aceh Barat.

"Tentu akan sangat berbeda yang dirasakan dengan event besar lainnya. Tujuan West Coast Aceh 250 KM ini sendiri adalah untuk mengenalkan Aceh di ujung barat Indonesia kepada masyarakat luar, terutama para pelari nasional dan mancanegara,” begitu Teuku Adhitia Nugraha, Ketua Panitia West Coast Aceh 250 KM, merangkai kata untuk merayu para pehobi lari.

West Coast Aceh 250 KM akan diadakan pada 4 – 6 April 2020. Ini juga sebagai momentum pertama kali dilaksanakan event lomba ultramarathon di Provinsi Aceh.

Lomba ultra marathon ini menargetkan para pelari elite Indonesia maupun mancanegara yang tidak pernah absen mengikuti setiap perlombaan ultra marathon bergengsi. Total hadiah untuk para pelari termasuk besar untuk ukuran lomba yang baru diselenggarakan pertama kali. Yakni sebesar Rp200 juta untuk total pemenang semua kategori.

“Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, terbuka untuk menjadi jembatan informasi dan pelaksanaan setiap event nasional maupun internasional yang akan diselenggarakan di Aceh. Aceh terbuka untuk event olahraga, seni budaya, dan kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi.

"Kami mengajak semua komponen bangsa, kementrian, lembaga, NGO dan pihak-pihak swasta untuk mengadakan kegiatan di Aceh. Tidak hanya dalam hal olahraga ataupun pariwisata, West Coast Aceh 250 KM ini dapat menyentuh banyak elemen masyarakat,” ucap Almuniza Kamal, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh.

West Coast Aceh 250 KM terselenggara atas dukungan para partner, yaitu Pemerintah Provinsi Aceh, Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh, PT MIFA Bersaudara, League, Strive, Evo Physio, Pocari Sweat, Armourup Indonesia, dan Berita Satu Media Holdings sebagai official media partner.

Siap menjadi bagian sejarah lomba ultramarathon dengan konsep yang pertama kali di Indonesia ini?